Pilpres AS, Partai Gelora: Tak Banyak Dampak Kebijakan AS Terhadap Indonesia

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Siapa pun yang bakal terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) untuk masa empat tahun ke depan, hal itu tidak bakal berdampak banyak terhadap ekonomi maupun politik Indonesia.

Hal tersebut tersebut diungkapkan Ketua Bidang Hubungan Internasional Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Henwira Halim kepada awak media, Kamis (5/11). “Secara politik maupun ekonomi, tidak bakal berdampak secara signifikan terhadap Indonesia, baik yang terpilih Donald Trump untuk kedua kalinya maupun Joe Bidin sebagai Presiden AS,” kata Henwira Halim.

Menurut Henwira, yang terlihat pengaruhnya adalah mengenai hubungan perang dagang antara AS-China, yang kemungkinan besar akan diakhiri apabila Biden yang terpilih. Namun, apabila Trump yang terpilih, perang dagang AS-China akan berlanjut, bisa jadi akan semakin tajam. “Namun, yang mungkin akan tampak pengaruhnya adalah jika Biden mengakhiri perang dagang AS-China sesuai janji kampanyenya,” ujar Henwira.

Dari sisi pertahanannya, lanjut Henwira, kebijakan Trump yang didukung Partai Republik maupun Biden yang didukung Partai Demokrat soal China tidak akan berubah soal kebijakan pertahanan dan kekuatan milternya. Sebab dari sisi pertahanan, China merupakan ancaman serius buat AS, sehinggga Trump dan Biden akan mengimbangi kekuatan militer China. “Sedangkan dari sisi pertahanan, baik Biden maupun Trump tidak akan banyak mengubah kebijakan dan langkah-langkah yg telah diambil saat ini demi mengimbangi meningkatnya kekuatan militer RRC,” jelas dia.

Berdasarkan update informasi Pilpres yang diterimanya dari AS, Kamis(5/11) pukul 05.00 WIB, diprediksi bakal dimenangkan Joe Biden, sebab Biden menyalip Trump di Michigan, dan tidak tersusul Trump di Nevada dan Wincosin sehigga akan mendapatkan suara 270 eletoral. “Dengan asumsi mayoritas sisa suara Michigan dari mail-in ballots diperuntukan kepada Biden dan Biden tidak tersusul di Nevada dan Wisconsin, Biden akan berhasil mencapai 270 electoral votes untuk memenangkan Pilpres.” kata dia.

Namun, pengumuman resmi pemenang baru akan dilaksanakan dalam beberapa hari ke depan. Selain itu, angka resmi masih berpotensi memiliki selisih yang signifikan daripada angka proyeksi oleh media. Biden cukup mengunci kemenangan di Nevada untuk meraih 270 electoral vote dan memenangkan pilpres.

Biden juga masih berpeluang untuk menyalip perolehan Trump di Pennsylvania. Penghitungan suara di Nevada diperkirakan selesai pada Kamis malam waktu setempat (Jumat pagi waktu Indonesia). Seedangkan untuk Pennsylvania diperkirakan selesai pada Minggu malam waktu setempat (Senin pagi waktu Indonesia) dikarenakan keduanya memiliki aturan yang lebih ketat untuk akurasi tabulasi surat suara by mail.

Seperti diketahui Trump meminta perhitungan ulang dilakukan di sejumlah negara bagian setelah hasil sementara pemungutan suara Pilpres AS semakin mendekatkan Joe Biden pada kemenangan. Kemenangan Biden di Wiscosin dan Michigan membuatnya mengantongi 264 suara elektoral, hanya butuh enam suara lagi untuk jadi presiden.

Biden hanya butuh satu kemenangan lagi di negara bagian, termasuk Nevada yang memiliki enam suara elektoral untuk mengakhiri masa pemerintahan Trump di Gedung Putih. Sebelumnya, Trump mengklaim dini kemenangan di sejumlah negara bagian kunci.

Manajer kampanye Donald Trump, Bill Stepien mengatakan pihaknya akan secara resmi meminta perhitungan ulang suara di Wisconsin. Dia menyebut pelanggaran hukum terjadi di sejumlah negara bagian. Tim Kampanye Trump juga melayangkan gugatan di Michigan dan Pennsylvania untuk menghentikan perhitungan suara karena tidak memberikan akses peningkatan yang layak.

Tim Kampanye Trump akan melakukan langkah hukum di Mahkamah Agung atas perhitungan surat suara yang dikirim lewat pos di negara bagian tersebut. Dalam persaingan ketat hasil sementara, Trump merebut suara di Florida, negara dengan suara ‘mengambang’ terbesar dan mempertahankan kemenangan di Texas dan Ohio. Biden mempertahankan kemenangan di New Hampshire dan Minnesota. Biden berhasil membalikkan hasil suara di Arizona, negara bagian yang diandalkan Partai Republik. (akhir)

 

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait