MADIUN, beritalima.com- Kebersihan bukan hanya membawa kesehatan. Tetapi juga menghasilkan keindahan. Karena itu, Walikota Madiun, Jawa Timur, menghendaki Kota Pendekar (sebutan untuk Kota Madiun) untuk senantiasa bersih. Tidak hanya di tengah kota, namun juga di daerah pinggiran.
‘’Kebersihan itu mulai dari atas sampai bawah. Karenanya, jangan hanya di tengah kota. Yang tepi (kota) juga harus bersih,’’ kata Walikota Madiun, H. Maidi, usai memimpin apel kerja Bhakti dalam rangka pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan Nasional di Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jumat 4 Juni 2021.
Kerja bhakti, lanjutnya, tidak hanya di kawasan kecamatan. Namun, juga di sejumlah kelurahan. Kegiatan juga akan semakin dirutinkan. Itu juga berlaku di kecamatan dan kelurahan lain.
Walikota menyebut, kebersihan penting selalu dikedepankan. Kebersihan, katanya, secara tidak langsung berpengaruh pada perekonomian.
Maidi mencontohkan hadirnya sejumlah investor ke Kota Madiun dan menjadikan kebersihan sebagai salah satu indikatornya.
‘’Kemarin ada investor dari luar negeri yang beberapa kali menanyakan tentang kebersihan di kota ini. Kalau kemudian dinilai kota ini tidak bersih, investor bisa saja batal. Padahal hadirnya investor menjadi salah satu langkah peningkatan perekonomian,’’ jelasnya.
Ia berharap, kebersihan bukan sekedar slogan. Tetapi menjadi budaya yang tanpa diawasipun tetap dilakukan. Walikota tak ingin kebersihan hanya digiatkan saat adanya pimpinan atau menyambut event tertentu.
Menurutnya lagi, kebersihan harus dilakukan setiap hari. Wali Kota menyebut akan selalu melakukan evaluasi hingga di tingkat kelurahan. Hal itu penting agar kelurahan berlomba mewujudkan wilayah yang bersih dan sehat.
‘’Kelurahan akan kita cek semua. Kita evaluasi, kira-kira kurang apa, kenapa tidak bisa bersih seperti kelurahan lain. Kalau ini sudah menjadi kesadaran, kebersihan ini akan selalu diterapkan tanpa disuruh,’’ tandasnya, (sumber Diskominfo/editor: Dibyo).
H. Maidi (kanan) atas.