JAKARTA, Beritalima.com– Wakil Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin terus memantau perkembangan penanganan pandemi virus Corona (Covid-19) di Indonesia. Senator Daerah Pemilihan Provinsi Bengkulu itu menilai, langkah yang dilakukan Pemerintrah sudah jauh lebih baik dari minggu sebelumnya yang terkesan gagap dan kurang koordinasi.
“Saya mengapresiasi langkah Pemerintah menangani sekaligus mencegah wabah Covid-19 terus berkembang di Indonesia. Yang sebelumnya terlihat gagap, kini pemerintah justeru membuktikan keseriusan dengan membuka rumah sakit khusus buat Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Wisma Atlet Jakarta, Kemayoran, Jakarta,” ujar Sultan dalam keterangan tertulis dari Biro Humas dan Pemberitaan DPD RI, Rabu (1/4).
Bukti keseriusan pemerintah, ungkap senator dari Dapil Provinsi Bengkulu tersebut juga dibuktikan dengan pembagian Alat Pelindung Diri (APD) ke seluruh rumah sakit di Indonesia. “Hanya saja, mengingat wilayah dan lokasi pandemi yang saat ini banyak berada di Pulau Jawa, tentunya pemerintah pusat lebih memfokuskan penanganan di Jawa terutama Jakarta. Saya melihat yang di luar Jawa juga tetap mendapat perhatian Pemerintah Pusat,” kata dia.
Terkait dengan APD, kata Sultan, pihaknya juga sudah berusaha maksimal, termasuk berkoordinasi dengan Pemerintah, baik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 maupun Kementerian Kesehatan dan Kementerian BUMN. Namun, faktanya kata Sultan, APD itu sangat jarang ditemukan di pasaran.
“Sudah seminggu saya usahakan dan cari kemana-mana. Mmemang langka sekali bahkan kosong. Baru tadi dapat beberapa dari kawan di Jakarta dan langsung saya ambil baik masker maupun sanitizer untuk didistribusikan ke daerah,” kata Sultan.
Khusus di Provinsi Bengkulu, Sultan mengaku banyak permintaan APD dari sejumlah rumah sakit, terutama rumah sakit M Yunus dan RSUD Bengkulu. “Dari hasil koordinasi saya dengan beberapa pihak seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dinkes, Dirut RSUD M Yunus dan RSUD Kota Bengkulu, APD yang sangat dibutuhkan adalah masker dan hand sanitizer untuk medis,” demikian Sultan Bachtiar Najamudin. (akhir)