Jakarta, beritalima.com| – Salah satu pimpinan DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, jika diperlukan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro, dapat dievalusi terkait dugaan pemecatan tidak adil dialami oleh anak buahnya.
Dasco meminta komisi teknis terkait di DPR untuk mengkaji terlebih dahulu terkait permasalahan tersebut. Khususnya kepada Komisi X, rmitra Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) untuk memantau lebih teliti.
“Tentunya kita akan mencari, kita akan kaji, nanti kita akan minta komisi teknis terkait kementerian juga untuk melakukan pemantauan dan evaluasi jika dianggap perlu,” jelas Dasco selaku Wakil Ketua DPR RI dari Partai Gerindra ini di Jakarta (21/1).
Diberitakan sebelumnya, ratusan aparatur sipil negara (ASN) Ditjen Dikti Kemendikti Saintek melakukan aksi protes yang disebut “senin hitam” di Lobby utama kantor Kemendikti Saintek (20/1). Aksi tersebut lantaran merasa diperlakukan tidak adil oleh Mendikti Saintek.
Ini dampak dari pemecatan tidak adil dialami karyawan aparatur sipil negara (ASN), yakni Prahum Ahli Muda dan Pj. rumah Tangga Setditjen Diktiristek, Neni Herlina sebagai. Dalam keterangan resminya, Neni diketahui sudah 24 tahun bekerja di instansi tersebut. Pada Jumat (17/1) dirinya mengaku tiba-tiba diusir keluar ruangan oleh pimpinan tertinggi di Kemendikti Saintek.
Jurnalis: Rendy/Abri
