Pimpinan DPRD Halbar desak, panggil tim satgus penangan dan pencegahan covid-19.

  • Whatsapp

JAILOLO,BeritaLima.com – Ketua DPRD Halmahera Barat, Maluku Utara, Charles R Gustan didesak memanggil Ketua Satgus Penanganan dan Pencegahan COVID-19 Halbar,    dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dalam rangka mempertanyakan  perlambatan atau tidak konsistennya dalam menyampaikan laporan Kemendagri dan Kemenkeu terkait penanganan COVID-19.

Desakan itu disampaikan, Ketua Fraksi Nasional Amanat Sejahtera (NasDem, PAN, PKS) DPRD Halbar, Djufri Muhammad kepada BeritaLima. di Kantor DPRD, Senin (4/5). Menurutnya, masalah tersebut sudah cukup lama DPRD Halbar melalui Badan Anggaran (Banggar) maupun Tim Satgus Pengawasan legowo.

“Kita sudah pernah menyampaikan berulang kali melalui surat rekomendasi agar secepatnya melakukan pergeseran dan mengambil langkah kongkrit, karena kita kaget setelah adanya pemberitaan di salah satu media bahwa ada tuju daerah  Dana Alokasi Umum (DAU) mereka dipotong atau ditahan sebesar 35 persen termasuk Halmahera Barat dan ini sangat merugikan daerah,”katanya

Djufri bilang, jangan karena ulah dari satu dua orang oknum dari ASN kemudian merugikan kepentingan daerah dan masyarakat. Karena lanjut dia, Halmahera Barat hanya bisa hidup dari kucuran dana melalui DAU dan DAK dan tidak bisa berharap dari PAD.

“Jadi jangan karena mereka punya kinerja buruk kemudian berdampak pada daerah, misalnya anggaran dari DAU sebesar 5,34 miliar 35 persen tidak disalurkan, maka kami dari halmahera barat bisa mati karena kita hanya mengandalkan dana transfer melalui pusat,” tuturnya

Kata dia, dari anggaran belanja gaji, DAU, DAK dan DID seharusnya, dibuka masing-masing 50 persen untuk digeser. Pergeseran yang dimaksud sesuai dengan arahan peraturan bersama antara Kementrian Keuangan dan Kementrian Dalam Negeri.

“Selain itu, segera melakukan fasilitasi pergeseran Dana Desa ke Pencegahan Penanganan COVID-19, karena hal itu, belum nampak sama sekali, makanya Ketua DPRD harus panggil Ketua Satgus Penanangan dan Pencegahan COVID dan TAPD untuk mempertanyakan kenapa alasan keterlambatan, karena juga belum mengetahui,”tegasnya(Ay)

beritalima.com

Pos terkait