SURABAYA, beritalima.com – Dukungan dari berbagai insan media kepada Akhmad Munir, Ketua PWI Jatim untuk maju pemilihan Ketua Umum PWI Pusat pada Kongres di Solo akhir September ini terus mengalir. Kemarin, sejumlah Kepala Biro Televisi Nasional di Jatim dan pemimpin redaksi media mainstream di Jatim ramai-ramai mendorong Munir maju dalam kontestasi pemilihan ketua umum tersebut.
“Kami mendorong Munir untuk maju dalam pemilihan Ketua Kmum PWI Pusat karena saat inilah memontum yang baik bagi Munir untuk berkarir di Jakarta,” kata Ahmad Wiliyanto, Kepala Biro RCTI, MNCTV, i-News TV dan Global TV di Jatim, Selasa (18/09/2018).
Wili mengatakan, Munir memiliki kapasitas dan kapabilitas menjadi pemimpin organisasi profesi wartawan terbesar di Indonesia itu. Salah satu indikasinya adalah, Munir sukses membawa PWI Jatim menjadi organisasi wartawan yang bermartabat di Jatim. Dia juga sukses menyentuh bidang pendidikan bagi para anggota PWI, termasuk memberikan beasiswa kepada 10 wartawan untuk kuliah S2 di Unair.
“Yang menurut saya Munir sukses adalah bagaimana dia bisa menjadikan 1.200 wartawan di Jatim memiliki kompetensi sebagai wartawan. Ini luar biasa menurut saya. Ini sebuah bukti bahwa Munir bisa membangun jaringan di semua lini,” ungkap Wili.
Hal penting bagi para kepala biro televisi nasional di Jatim adalah Munir telah melakukan hal positif yaitu bagaimana dia merangkul semua awak televisi untuk menjadi anggota PWI. Ini sebuah keberhasilan yang menurut Wili sangat fenomenal. “Coba bayangkan, kami ini yang sebenarnya ada wadah organisasi profesi, tapi kami memilih menjadi anggota PWI dan betah di sini. Ya itu tadi, karena pemimpin organisasi ini mampu merangkul kami,” tuturnya.
Selain dorongan dari para kepala biro televisi nasional di Jatim, Munir juga mendapat dukungan dari Pemimpin Redaksi Harian Surya Surabaya, Tri Mulyono. Menurut Tri, ada lima hal dalam diri Munir sehingga dia dipandang mampu membawa PWI Pusat menjadi organisasi profesi wartawan menjadi berwibawa. “Saya mencatat ada lima hal yang membuat Munir layak menjadi Kewua PWI Pusat,” kata Tri Mulyono, Selasa (18 / 09/2018).
Pertama, kapasitas (capacity). Munir sebagai wartawan, baik sebagai wartawan lapangan maupun koordinator sudah teruji. Paham etika jurnalistik maupun fatsun bisnis media. Kedua, responsibility (tanggung jawab). Munir dalam beberapa kasus selalu ada di depan, tidak di belakang meja, saat menjadi ketua PWI Jatim. Ketiga, responsnya terhadap permasalahan wartawan patut diapresiasi. Ketika anggota PWI mengeluhkan sesuatu maka Munir cepat menanggapinya.
Keempat, intimate (kedekatan) Munir dengan wartawan junior maupun senior terjalin baik. Kelima, self of interest Munir sangat kecil. Artinya, Munir mendahulukan kepentingan organisasi PWI daripada kepentingan pribadi, bahkan dalam sejumlah kasus mengesampingkan kepentingan medianya tempat bekerja.
“Karena itu saya mendorong agar Munir mencalonkan diri menjadi ketua PWI Pusat dengan harapan tenaga dan pikirannya bisa lebih bermanfaat secara nasional, tak hanya di Jatim,” kata Tri Mulyono. (*)