BOJONEGORO, beritalima.com – Disampaikan oleh Pimpinan Redaksi Berita Media TKP, bahwa salah satu pelaku dugaan pemerasan terhadap korban bernama Narto warga Desa Pejok, Kecamatan Kepohbaru, Bojonegoro oleh dua orang oknum wartawan dan disebutkan dalam pemberitaan bahwa salah satunya adalah Wartawan Media TKP, Hal itu di sanggah oleh Pimred Media TKP Muhaimin.
Dijelaskan oleh Muhaimin saat datang ke Polres Bojonegoro bahwa dari kedua pelaku Dugaan pemerasan tidak ada wartawan dari TKP, hal itu dibuktikan dengan tidak adanya nama salah satu diantara kedua oknum pelaku pemerasan didalam susunan Redaksi di Media TKP.
“Kami ingin mengklarifikasi bahwa tidak ada wartawan yang berasal dari Media TKP yang ditangkap Polisi karena dugaan pemerasaan,” Kata Muhaimin. Rabu (22/3/17).
Muhaimin juga meminta agar ada klarifikasi dari Polres Bojonegoro dan juga media bahwa dua oknum wartawan yang ditangkap salah satunya bukan dari Media TKP.
Sebelumnya diberitakan bahwa Polisi menangkap dua oknum wartawan yang diduga melakukan pemerasan terhadap korbannya dan ditemukan pers Card serta dua bandel koran Laras Pos dan TKP, dan keduanya kini berada di Polres Bojonegoro untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. (Sasmito Anggoro)