SALATIGA, beritalima.com – Sebuah media investigasi dan media online mendapat ancaman lagi setelah sebelumnya mendapat tekanan dari sembilan orang dari oknum DPRD Kendal yang mengaku dari Tim Koalisi Pendukung Pemerintahan Kabupaten Kendal sebab tidak terima atas pemberitaan Surat Kabar Investigasi tersebut yang melalui kuasa hukumnya, dan setelah dijelaskan dengan detail, akhirnya kantor lawyer ditunjuk kesembilan orang tersebut menyampaikan dengan surat resmi bahwa menghentikan somasi dimaksud.
Pada hari Selasa (2/5) salah satu insan persnya mendapat ancaman pembunuhan terutama terhadap pimpinan redaksi dan penanggungjawab SKI SUARAKPK oleh orang yang diduga suami Bupati Kendal.
Seperti dilansir dari media online suarakpk.com, menurut sumber PWB yang menirukan ucapan laki-laki yang diduga suami Bupati Kendal, menuturkan “dia bilang, agar menyampaikan kepada pimpinan redaksi suarakpk, jika ketemu akan saya bunuh dan tembak dia.”
Ketika hal tersebut dikonfirmasikan ke Imam Supaat selaku pimred media tersebut membenarkan bahwa ia mendapat ancaman tersebut dan sebelumnya telah mencoba mengkonfirmasi berulangkali kepada yang bersangkutan. “Ya benar, semuanya telah kami muat di media kami”. Tegasnya.
Menurut Imam setelah dikejar banyak pertanyaan konfirmasi dan pengiriman dokumentasi legal formal medianya, tulisan yang semula kaku, keras dan gambar-gambar provokatif, oknum yang diduga suami Bupati Kendal tersebut melalui WhatsApp akhirnya melunak. “Jangan fitnah lagi ya pak, sudah cukup ya, ini negara hukum bukan negara cowboy jangan segitulah ya pak, sampai sekarang pun saya belum pernah bertemu bapak, terus bagaimana saya mengancam bapak? Sudahlah tidak usah diteruskan adu domba dan fitnah kurang baik ya pak”
“Yang mau ancam bunuh jenengan siapa pak? Saya pernah bilang seperti itu kapan ketemunya pak? Maaf kalau rekaman suara siapa saja bisa dibuat, maaf saya keberatan? Sampai detik inipun saya tidak pernah bertemu pak Priyononya, bagaimana kok ada rekaman tersebut? Katanya ndak nyari musuh kok jadi begini pak?” lanjutnya dalam WhatsApp.
Ketika beritalima.com mengkonfirmasi lewat WhattApps Perwira Menengah yang bertugas di Mabes Polri ini, beritalima.com baru memperkenalkan diri sudah langsung dibalas dengan screenshot dari web blogspot yang berisi tentang beberapa situasi yang menimbulkan urgensi pembuatan norma dalam urusan media massa sedangkan pertanyaan konfirmasi tentang berita tersebut di atas dari siang hingga berita ini dimuat belum ada jawaban.(Edi)