ACEH, Beritalima.com- Aliansi Mahasiswa Unsyiah (AMU) Aceh tuntut General Manajer (GM) PT.PLN Aceh untuk turun dari jabatannya di Karena belum bisa menangani masalah krisisi listrik yang dilanda selama ini di Aceh,
Menurut,Koordinator lapangan, Hari, menyampaikan orasi bahwa terhadap pemadaman listrik di Aceh sangat sering terjadi dan sudah seenaknya dilakukan dan kapan saja oleh pihak PLN, padahal ini sangan merugikan masyarakat dan industri yang bekerja di Aceh.
Dalam aksi Demo tersebut di sampaikan oleh Aliansi Mahasiswa Unsyiah di depan Katnor PLN Aceh selama beberapa menit tersebut menjadi perhatian warga yang melintas di jalan Daud bereush itu, Rabu- 27-04-2016.
Aksi pendemo juga menggelar teaterikal dengan menggombok pintu Pagar kantor
PT PLN Aceh dan membentangkan Sepanduk sebagai bentuk protes terhadap kinerja GM, yang tidak becus dan belum mampu memberi solusi terhadap konsumen di Provinsi Aceh.
Hari juga meminta General Manajer (GM) PLN Aceh untuk turun dari jabatanya kalau memang sudah tidak sanggup memimpin lagi dan jangan paksa diri, ini menyebabkan banyak kerugian bagi masyarakat dan Investor yang melakukan Bisnisnya di Aceh.
Jika masalah ini tidak mampu melakukan perubahan dalam masalah kelistrikan
kami menuntut GM PLN untuk turun jangan lagi menahankan diri dan memaksa diri untuk pimpin, kalau tidak bisa, padahal dulu tidak ada seperti ini, sedangkan sekarang sudah banyak penambahan Mesin di Aceh, tapi makin parah”, Ucap Hari.
Selain itu President BEM Unsyah juga mengecam dengan menutup kantor PT. PLN
dengan massa yang lebih besar jika pihak PLN tidak bisa menjamin terhadap pasokan listrik ke Provinsi Aceh padahal Aceh sudah lama di berikan Istimewa, tapi setingkat Listrik saja tidak bisa, mana juga yang dinamaka Istimewa.
Selama ini kita semua sudah tau dan pernah dikatakan oleh pihak PLN bahwa suplai listrik di Provinsi Aceh sudah cukup, namun dilapangan yang terjadi hampir setiap hari pemadaman listrik terjadi,”(**)