Pisang Lumpur Bremoro, Peluang UMKM Baru Bagi Kampung Yowong Perbatasan RI-PNG

  • Whatsapp

Jayapura-Papua, Dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Perbatasan, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Pos Skamto mengajarkan masyarakat membuat Pisang Lumpur sebagai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kampung Yowong Distrik Arso Barat Kabupaten Keerom.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto, S.H., M.Han. dalam rilis tertulisnya di Distrik Muara Tami Kota Jayapura, Papua, Senin (15/02/2021).

Menurut Dansatgas, upaya yang dilakukan Satgas Yonif MR 413 Kostrad dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan perekonomian masyarakat Perbatasan telah dibuktikan salah satunya oleh Pos Skamto. “Berbagai upaya kita berikan dalam membantu kesulitan masyarakat khususnya di bidang perekonomian, salah satunya yang dilakukan oleh Pos Skamto dalam mengajarkan masyarakat mengolah pisang biasa menjadi pisang lumpur yang memiliki nilai lebih baik,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapten Inf Senopati Yudho selaku Komandan Pos Skamto menyampaikan bahwa pembuatan Pisang Lumpur merupakan ide yang digagas olehnya. “Ketika saya melihat di media sosial, saya terinspirasi untuk membuat pisang lumpur yang pengolahannya terbilang sangat mudah. Kebetulan Kampung Yowong juga merupakan penghasil Pisang yang cukup banyak sehingga tidak sulit untuk mencari bahan pokoknya,” ucapnya.

“Awalnya kami membuat sendiri di Pos dan ternyata rasanya sangat enak. Kemudian saya berfikir untuk mengembangkan makanan khas Ternate ini, yang kemudian kami tularkan kepada warga Kampung Yowong untuk mengajarkan cara membuatnya,” jelasnya.

Lebih lanjut Kapten Inf Senopati menjelaskan mengenai cara membuat makanan baru itu kepada masyarakat Kampung Yowong bernama Mama Simpson (43). Pertama dibuat seperti pisang goreng crispy dengan cara memberikan tepung pada pisangnya. Sebelumnya pisang di belah menjadi 2 bagian secara membujur. “Selanjutnya pisang tersebut digoreng lalu diberikan selai coklat, nanas atau stroberi dan terakhir ditaburi keju. Menurut saya pembuatannya begitu mudah, namun nilai jualnya sangat baik,” kata Pria Abituren Akmil 2011 itu.

Menerima ilmu baru dari Satgas Pos Skamto, Mama Simpson mulai tertarik dan menekuni cara pembuatan Pisang Lumbur tersebut. “Ya, sa mau belajar supaya sa bisa buka usaha baru. Sa rasa ini peluang yang bagus, rasanya enak, modalnya sedikit dan keuntungannya bagus. Terima kasih Satgas Yonif MR 413 Kostrad sudah bantu ajar mama buat makanan baru ini,” ucapnya.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait