Jombang | beritalima.com – Lapas Kelas II B Jombang adakan peresmian Ruang Pelayanan Publik Terpadu, Jum’at (24/11/2023) dihadiri pentolan pejabat daerah yaitu, Pj. Bupati Jombang, Sugiat, S.Sos., .Psi.T, Kajari, Perwakilan PN Jombang, Wakapolres Jombang dan benerapa perwakilan OPD lingkup Jombang. Pelayanan publik itu dikatakan Kepala Lapas IIB Jombang Margono, untuk melayani tamu dari keluarga napi, melayani kebutuhan belanja warga binaan.
Sebelum peresmian ruang pelayanan publik, Kalapas Kelas IIB Jombang menyaksikan simulasi warga napi saat membeli rokok dengan menggunakan Virtual Account (VA) yang dititipkan pihak Lapas untuk diganti dengan koin atau dengan Kartu Lapas/Rutan yang telah di Top Up maksimal Rp1 juta tidak boleh lebih.
Lebih lanjut Pj. Bupati Jombang dalam sambutannya mengapresiasi yang dilakukan Kalapas Kelas IIB Jombang membuat Ruang Pelayanan Terpadu pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Jombang. Tentunya kata Pj, sebagai bukti dan komitmen Lapas Kelas II Jombang untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan yang prima, serta mendukung transformasi mutu layanan yang efektif, terintegrasi dan pastinya kata Pj. Bupati tidak berbelit – belit.
“Artinya dengan keberadaan ruang layanan terpadu di Lapas ini, kiranya bisa lebih maksimal melayani komunikasi dan informasi untuk masyarakat serta menerima pengaduan atas pelayanan yang siberikan oleh petugas Lapas,” tandas Sugiat, S.Sos.
Lebih jauh diungkapkan Heni Yuwono, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur menyatakan bahwa dibentuknya ruang layanan terpadu merupakan salah satu bentuk perbaikan pelayanan. Juga merupakan wujud komitmen Lapas Jombang untuk memberikam pelayanan terbaik, nyamam dan mudah diakses bagi masyarakat dan stakeholder.
“Layanan Terpadu Lapas ini terdiri dari Media Centre dan Healthy Corner bagi pengunjung,” tuturnya.
Tambahnya bahwa media centre difungsikan untuk melayani jurnalis, pengacara dan tamu lainnya. Sedangkan Healthy Corner difungsikan untuk melayani pengunjung yang ingin berkonsultasi perihal kesehatan.
Masih ditambahkan Heni, Lapas Jombang juga meluncurkan Program Belanja Cashless yang bekerjasama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan menggunakan metode Face Recognition (Pengenalan Wajah).
“Melalui transaksi cashless seluruh lalu lintas peredaran uang tetap termonitor fan menekan peredaran uang di Lapas,” pungkas Heni Yuwono.
Jurnalis : Dedy Mulyadi