TULUNGAGUNG, beritalima.com- Pantai Midodaren dipilih menjadi tempat diselenggarakannya East Java Fashion Harmony VI tahun 2024. Event ini merupakan agenda tahunan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur yang juga termasuk dalam agenda Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, Pj Gubernur jawa Timur, Adhy Karyono, Pj Sekdaprov, Kepala OPD Prov Jatim, Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno bersama Kepala OPD jajaran Pemkab Tulungagung, sejumlah Bupati dan Walikota, Ketua Dekranasda Jawa Timur, Kepala Disparbud se Jawa Timur, dan Forkopimda Tulungagung.
Dalam event tersebut juga diadakan pemilihan desainer terbaik tingkat SMK Se- Jawa Timur, pemilihan desainer profesional, penampilan Fashion show karya 30 desainer Siswa SMK. Bukan itu saja dalam event ini juga digelar panggung rakyat, pameran Wastra dan Industri kreatif.
Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno dalam sambutannya, menyampaikan terimakasih kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono yang telah hadir dalam acara.
Dia mengungkapkan rasa bangga atas dipilihnya pantai wisata Midodaren menjadi tempat diselenggarakannya event East Java Fashion Harmoni VI tahun 2024.
“Terimakasih pantai Midodaren telah dijadikan tempat diselenggarakan event yang masuk dalam agenda nasional ini. merupakan kebanggaan bagi kami semua karena bisa berpartisipasi dalam agenda-agenda seperti ini,” ungkapnya, Sabtu (22/06/2024).
“Kami juga akan memberikan semangat kepada desainer-desainer lokal kami yang telah berpartisipasi, karena kamipun sedang berbenah untuk menguri-uri budaya di Kabupaten Tulungagung,” tambah Heru Suseno.
Dia juga mengatakan, saat ini sedang mengenalkan dan akan segera melaunching pakaian tradisional khas Tulungagung.
“Pakaian yang saat ini kami kenakan bersama teman teman Forkopimda, nantinya akan menjadi bagian keseharian atau beberapa acara penting di Kabupaten Tulungagung. untuk itu, kami minta doa restunya agar supaya pakaian khas Tulungagung ini nantinya bisa bermasyarakat,” katanya.
Heru meminta dukungan kepada semua pihak termasuk rekan-rekan yang ada di Kabupaten/Kota lain bahwa destinasi wisata yang ada di Tulungagung layak untuk dikunjungi. Salah satunya pantai Midodaren yang merupakan wisata unggulan di Tulungagung.
“Pantai Midodaren ini sangat luar biasa, karena satu-satunya pantai yang sudah berkembang di Tulungagung. Untuk itu kami menginginkan adanya investasi yang seperti ini dengan harapan bisa menggerakkan ekonomi kreatif, wisata dan beberapa kebudayaan yang ada di Tulungagung,” ucapnya.
Sementara itu, Kadisbudpar Jatim, Evy Afianasari mengungkapkan maksud dan tujuan diselenggarakannya event ini yaitu, untuk mengangkat, memajukan dan mempopulerkan Wastra Jawa Timur.
Wujud pelestarian dan pengembangan kebudayaan serta menciptakan dan membuka peluang bisnis khususnya bisnis Wastra di Jawa Timur, sekaligus ajang promosi potensi pariwisata ekonomi kreatif di Jawa Timur serta untuk meningkatkan kunjungan wisatawan khususnya di pantai Midodaren.
“Tema yang diangkat pada East Java Fashion Harmoni tahun 2024 ini yaitu, “Rise Of Reminiscence” yang dimaknai sebagai Kenangan dalam tenun yang dihidupkan kembali, dengan mengusung konsep busana kebaya dan sarung dari bahan tenun,” ungkapnya.
Evy menjelaskan, berbagai rangkaian perlombaan digelar dalam event tersebut diantaranya, pemilihan desainer motif batik khas Jawa Timur yang dibuka secara umum untuk warga Jatim, dimulai pada 22 April hingga 13 Mei 2024 dan telah telah terpilih pemenangnya.
“Dari 29 karya, Fransiscus Fran Kenny Tamara dari Kabupaten Jember menjadi pemenang dan motif batiknya telah ditetapkan secara resmi oleh Pj Gubernur Jatim sebagai motif batik khas Jawa Timur,” tandasnya. (Dst).