Pj Bupati Madiun Lakukan Peletakan Batu Pertama Kampung Pesilat

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Penjabat (Pj) Bupati Madiun, Boedi Prijo Suprajitno, melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Padepokan Madiun Kampung Pesilat, di Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat 24 Agustus 2018.

Nantinya, bangunan ini akan dijadikan salah satu sarana untuk mewujudkan Kabupaten Madiun yang aman dan tentram dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu, tujuannya lain yakni sebagai simbol persatuan dan kebersamaan antar perguruan silat yang ada di Kabupaten Madiun, sebagai tempat pembinaan para pesilat serta tempat berkoordinasi dan media komunikasi penting dan strategis berbagai perguruan pencak silat.

Dalam sambutannya, Boedi mengatakan, perguruan pencak silat yang ada di Kabupaten Madiun yang terhimpun dalam Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) dapat menjadi pendukung dalam pembangunan untuk mewujudkan situasi yang kondusif antar perguruam silat, serta sebagai suri tauladan hubungan antar perguruam silat secara nasional.

“Jadi pembangunan gedung padepokan ini nantinya menjadi salah satu tempat perguruan pencak silat yang mempunyai potensi, disamping sebagai media untuk menggembleng olah kanuragan. Tak hanya itu. Diharapkan juga mampu menjadi media yang dapat melahirkan para atlet yang mumpuni dan mempunyai jiwa korsa tanding di tingkat nasional untuk mewakili Kabupaten Madiun di gelanggang dunia olahraga. Saya berharap nantinya digunakan semaxsimal mungkin,” kata Boedi.

Boedi juga meminta agar para pesilat mewujudkan situasi dan kondisi yang aman. “Selama ini Kabupaten Madiun, aman. Saya harap kedepan untuk terus kita jaga dan pelihara bersama demi terwujudnya persatuan dan kesatuan,” harapnya.

Sebelum peletakan batu pertama, Pj.Bupati Madiun melakukan memotong tumpeng dan diserahkan kepada ketua IPSI Kabupaten Madiun, Pudji Wahyu Widodo.

Hadir dalam acara ini diantaranya perwakilan Forkopimda, bupati-wakil bupati Madiun terpilih periode 2018-2023 (Ahmad Dawami-Hari Wuryanto) Ketua DPRD, Asisten, OPD terkait, perwakilan ulama, ketua KONI dan ketua perguruan pencaksilat se-Kabupaten Madiun. (Dibyo).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *