PJ Ketua PKK-Disnakkeswan, Gelar Sosialisasi Foodborne Disease Daging Sapi

  • Whatsapp

TULUNGAGUNG, beritalima.com- Pj Ketua TP PKK Kabupaten Tulungagung Ny. Diana Heru Suseno, kerjasama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan), membuka acara Sosialisasi Foodborne Disease Pada Daging Sapi yang digelar oleh TP PKK Kabupaten Tulungagung. Bertempat, di Ruang Rapat PKK, Rabu (06/11/2024).

Acara sosialisasi foodborne Disease ini bertujuan, untuk meningkatkan pengetahuan peserta sosialisasi tentang Foodborne Disease pada daging sapi.

Kegiatan ini diikuti oleh 70 orang yang berasal dari pengurus PKK Kabupaten Tulungagung, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Se- Kabupaten Tulungagung.

Dengan pemateri yakni, Jito, S.KH Fungsional Medik Veteriner pada Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulungagung.

Ny. Diana Heru Suseno dalam sambutan mengatakan, daging sapi merupakan salah satu sumber protein hewani yang memiliki kandungan gizi yang tinggi. Nutrisi tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan serta mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan.

“Melalui kegiatan ini, kami mengajak seluruh peserta untuk membangun kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi daging dalam rangka mencerdaskan kehidupan anak bangsa,” katanya.

Lanjutnya menyampaikan, berdasarkan data hasil pengawasan produk daging dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulungagung (Disnakkeswan), sampai dengan bulan september 2024 menunjukkan bahwa dari 100 sampel yang diambil 95% produk daging yang beredar di Kabupaten Tulungagung telah memenuhi standar layak komsumsi.

Namun, masih ada 5% ditemukan yang belum memenuhi standar dan tidak layak konsumsi yang berpotensi dapat menyebabkan foodborne disease.

“Oleh karenanya, melalui kegiatan ini kami berpesan kepada peserta sosialisasi untuk memperhatikan materi yang disampaikan narasumber, agar dapat benar benar memahami daging yang memenuhi standar hygiene sanitasi sehingga tidak menimbulkan foodborne disease,” pungkasnya. (Dst).

beritalima.com

Pos terkait