Depok,beritalima.com – Siswanto Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ikut Menyoroti Angka Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Kota Depok pada 2024 yang menyentuh angka Rp224 miliar hal tersebut di sampaikan pada saat sidang paripurna.
Dimana pihaknya mengatakan bahwa Silpa yang tercatat mencapai Rp224 miliar, ini harus menjadi evaluasi bersama dan patut dipertanyakan, kenapa Silpa di Kota Depok bisa mencapai sebesar itu.
Teryata hal tersebut berbanding terbalik dengan salah satu pejabat Kota Depok dimana (Pj) Sekda Kota Depok Nina Suzana terkesan menganggap wajar terkait ada Silpa APBD 2024.
Menurut Siswanto, Pj Sekda Kota Depok tak seharusnya menganggap wajar adanya Silpa APBD. Sebab, besar kecilnya Silpa itu bukti ada ketidakberesan OPD dalam menjalankan program.
“Saya heran dengan sikap Pj Sekda yang menganggap wajar ada Silpa APBD 2024. Sekda harusnya obyektif jangan seolah-olah ingin memasang badan buat anak buahnya (OPD),” ujar Siswanto,Jumat (11/05/2025)
Masih kata politisi partai PKB bahwa seharusnya seorang pejabat seharus nya peka dan tidak menganggap enteng masalah Silpa.”Makanya, bagaimana logikanya. Kok dibilang Silpa APBD 2024 defisit, harusnya Rp 300 miliar,” tandas Siswanto.
Tidak sampai disana Siswanto juga mengingatkan Nina, bahwa Silpa menjadi tolak ukur keberhasilan dinas dalam mengelola anggaran.
“Misalnya, Silpa itu akibat ada proyek yang gagal lelang. Jika tahun lalu, nilai proyeknya Rp 10 miliar, maka nilai itu tidak akan cukup untuk membiayai proyek yang sama. Karena harga material naik,” tutupnya (Yopi)
