SURABAYA, beritalima.com – Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Dr. Ir. Jumadi meminta kepadaseluruh anak Indonesia untuk menjadi manusia yang produktif, riang gembira dan berinovatif.Karena, menurutnya, kondisi tersebut akan menjadikan mereka sebagai anak yang kreatif dandibutuhkan bangsa Indonesia dalam memajukan negeri ini.
Permintaan tersebut disampaikannya saat menghadiri Galla Dinner pertemuan ForumAnak Nasional (FAN) Tahun 2018 di Hotel Singgasana Surabaya, Jumat (19/7) malam. Ia mengatakan, menjadi anak yang riang gembira dan berinovatif sangat dibutuhkan,khususnya dalam membangun bangsa. Ke depan, dengan semakin menipisnya sumber dayaalam yang ada, sumber daya manusia terutama soal inovasi dari anak anak Indonesia bisadiandalkan.
“Kita harapkan betul anak anak Indonesia tumbuh dan berkembang menjadi anakyang ceria, riang gembira dan inovatif yang ke depan akan menjadi potensi kita dalammemajukan bangsa yang berkelanjutan,” ujarnya.
Saat ini, jumlah penduduk di Jatim sebanyak 39 juta orang yang tersebar di 38kabupaten/kota. Dari jumlah tersebut terdapat sekitar 19 juta anak yang harus tumbuh danberkembang secara gembira, produktif, kreatif, partisipatif sehingga terbangun manusiaseutuhnya.
“Jatim memiliki anak-anak sekitar 19 juta orang dan inilah yang diharapkan agarmereka tumbuh menjadi manusia yang jenius,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, dirinya mengajak kepada para peserta untuk berkunjung kebeberapa lokasi di Jatim seperti ke pulau Gili Iyang yang berada di utara pulau Madura,karena memiliki kadar oksigen terbaik di duniaTak hanya berkunjung ke pulau dengan kadar oksigen terbaik, Jumadi juga mengajakkepada seluruh peserta untuk bisa mengunjungi sumber air umbulan yang ada di KabupatenPasuruan, karena memiliki kualitas air terbaik di dunia.”Silahkan kepada anak anakku untuk berkunjung ke Madura untuk merasakan oksigenterbaik di dunia. Juga air umbulan dari Pasuruan yang memiliki kualitas air terbaik yang bisadinikmati oleh masyarakat di Sidoarjo, Surabaya, Gresik dan juga beberapa tempat industriyang ada di Jatim,” ucapnyaSementara itu, Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementerian PPPA RI, Lenny N. Rosalinmengatakan, bahwa pertemuan FAN kali ini lebih mengedepankan partisipasi penuh anak-anak melalui pemberian informasi langsung tentang isu-isu pemenuhan hak dan perlindunganoleh berbagai kementerian/lembaga, organisasi, dan Non Governmental Organization (NGO).Lenny mengatakan, tema yang diangkat dalam FAN 2018 adalah “Bakti Anak UntukNegeri”. Tema ini diharapkan dapat menginspirasi anak untuk berbakti kepada negeri denganperannya sebagai pelopor dan pelapor. Sebagai pelopor, anak-anak diharapkan dapat menjadi agent of change bagilingkungan sekitarnya. Sementara sebagai pelapor, anak-anak diharapkan dapat aktifmelaporkan masalah yang menimpa teman sebayanya.
“Anak-anak Indonesia dapat berperan sebagai 2P (pelopor dan pelapor) yangdiharapkan dapat mengolah berbagai informasi yang ada menjadi sebuah mimpi untukIndonesia dalam rangka mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan,” tutupnya. (rr)