Pjs Bupati Trenggalek Ajak Satgas Covid-19 Tingkatkan Kewaspadaan

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima.com
Guna mempertahankan posisi pada status Zona Kuning, Penjabat sementara (Pjs) Bupati Trenggalek, Benny Sampirwanto, ajak satgas Covid-19 untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Dirinya menyebut, virus corona merupakan penyakit baru yang tidak bisa diremehkan. Dan karena belum ditemukan vaksin ataupun obat penyembuhnya maka salah satu cara menghindarinya yakni dengan menjaga kedisiplinan.
“Agar tidak terpapar diperlukan kesadaran mandiri dalam menjaga pola hidup sehat, salah satunya berdisiplin dalam protokol kesehatan,” kata Pjs Bupatiusai mengikuti rakor secara virtual di Gedung Smart Center, Senin (26/10/2020).


Menurut lulusan Universitas Jember ini, dalam menyikapi penambahan beberapa kasus baru, tentunya menjadikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek bersama 3 pilar untuk lebih waspada. Seluruh stakeholder terkait perlu mengingatkan kembali kepada jajaran yang ada untuk terus meningkatkan upaya bersama dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Disebutkan, keberhasilan Trenggalek ketika mempertahankan zona kuning untuk waktu yang lama ternyata itu tidak membuat bisa terlena. 


“Kondisi itu malah mengharuskan kita untuk tetap waspada. Kasus baru sebagai pengingat, protokol kesehatan wajib terus dipatuhi bersama. Apalagi Trenggalek bercita-cita meningkatkan statusnya menjadi zona hijau,” imbuhnya.
Masih kata Pjs Bupati yang juga Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur tersebut, hari ini seluruh anggota forpimda, forpimcam dan seluruh satgas desa mengadakan rapat koordinasi guna membahas strategi dalam mempertahankan status zona. 
“Kita bersyukur, sudah satu bulan berhasil mempertahankan zona kuning ini,” ungkap Beni Sampirwanto.
Namun, lanjutnya, posisi kuning Trenggalek ini masih dibawah sedikit dibandingkan dengan rata-rata provinsi. Sebagaimana data, provinsi 87 dan Trenggalek 86, sedangkan sebelumnya diangka 92. Berdasarkan analisis Kepala Dinas Kesehatan, sebenarnya stabilitas kondisi Trenggalek sudah lama sehingga dikhawatirkan akan membuat lengah.
“Makanya hari ini kita mengingatkan semua stake holder, mulai dari forpimda, forpimcam, satgas kecamatan dan satgas desa untuk lebih giat lagi seperti yang dulu,” ujar mantan Kepala Bakorwil Madiun ini.

Kewaspadaan memang perlu terus ditingkatkan apalagi dalam waktu dekat akan ada libur panjang dimana masyarakat diaspora akan pulang kampung. Atau tempat-tempat wisata akan dibanjiri wisatawan yang memanfaatkan momentum libur panjang. 

“Hajatan serta peringatan hari besar keagamaan juga perlu dilakukan penyikapan utamanya kepatuhan akan protokol kesehatan,” pungkas pria ramah kelahiran Kediri ini. (her)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait