Jakarta — Sebagai Ketua Negara G-20, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) minta Presiden Jokowi menggunakan pengaruhnya dalam.penyelesaian konflik Rusia-Ukraina.
”PKB mendukung Presiden Jokowi untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah teejadinya krisis lanjutan konflik Rusia-Ukraina,”kata Ketua DPP PKB Bidang Luar Negeri Luluk Nur Hamidah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (24/2/2022).
Dalam.pernyataan sikapnya, PKB minta agar Rusia segera menghentikan serangan militer terhadap negara yang dulunya bersatu itu.
”Kami menolak segala bentuk kekerasan dan invasi militer karena bertentangan dsngan nilai-nilai kamanusiaan dan perdamaian abadi,. Invasi militer itu melanggar semua hukum Internasional,’kata Luluk.
PKB jiuga menyerukan kepada seluruh pimpinan dunia agar Rusia menghentikan invasi terhadap Ukraina. PKB juga mendorong PBB untuk melakukan langkah cepat serta terukur untuk menghentikan serangan Russia terhadap Ukraina serta mencegah tindakan serangan militer dari pihak manapun termasuk NATO.
Menurut Legislator dari daerah pemilihan Jawa Tengah ini tindakan militer Putin akan menciptakan kesengsaraan bagi kedua negara terutama rakyat Ukraina.
”Yang pasti akan terjadi krisis kemanusiaan yang luar biasa melengkapi berbagai krisis kemanusiaan global yang sampai sekarang juga masih terus berlangsung,”katanya.
Lebih jauh Luluk mengatakan invasi militer hanya akan mendorong munculnya bahaya baru yang lebih besar dan berkelanjutan. ”PKB tidak bisa membayangkan terjadinya gelombang jutaan pengungsi yang akan membanjiri Eropa dan kawasan sekitarnya jika krisis in tidak di akhiri dengan damai,”jelas Luluk.
Sebagai negara super power, menurut Luluk, Rusaia memiliki peran sangat penting dalam menjaga perdamaian dan keseimbangan dunia.
Apalagi saat ini pandemi global belum berakhir. Sehingga diperlukan kerjasama antar negara untuk segera mengakhirinya. Sebab pandemi Covid 19 ini sudah menimbullan guncangan di segala khususnya kesehatan dan ekonomi.
”Pandemi juga menciptakan ketidakpastian yang terasa lebih berat bagi negara-negara berkembang , terutama bagi kelompok rentan- di seluruh dunia,”jelas Luluk.
Karenanya kerja politik dan kerja kemanusiaan menjadi tantangan agar bisa dijalankan secara bersamaan oleh semua pimpinan negara, untuk memastikan rakyat dan dunia tetap bisa terselamatkan.
”Kami sangat menyayangkan serta mengingatkan Rusia agar jangan sampai memancing perkara baru ditengah riak gelombang kepedihan mengakhiri pandemi Covid-19”katanya.
Kepada NATO, PKb minta agar menjaga jarak dan kepentingan serta menarik diri dari perbatasan agar tidak menjadi provokasi buruk bagi situasi Rusia -Ukraina. (ar)