SURABAYA, beritalima.com – Tim Penggerak (TP) PKK Prov. Jatim mendapat kunjungan spesial dari TP PKK Prov. Maluku Utara (Malut). Kunjungan kerja TP PKK Prov. Malut ke Jatim itu diterima langsung oleh Ketua TP PKK Prov. Jatim Arumi Bachsin di Kantor PKK Prov Jatim, Jl. Gayung Kebonsari No. 56 A Surabaya, Senin (22/4).
Dihadapan rombongan PKK Prov. Malut, Ketua PKK Prov. Jatim Arumi Bachsin menyambut hangat rombongan PKK Prov. Malut yang dipimpin langsung oleh Ketua PKK Prov. Malut, Hj. Faoniah Djaohar Kasuba.
Dengan rasa bangga, istri Wakil Gubernur Jatim itu pun menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungannya di Jatim. Banyaknya prestasi dan inovasi yang dikembangkan di Jatim menjadi dasar PKK Prov. Malut melakukan kunjungan tersebut.
“Setiap provinsi pasti memiliki potensi dan tantangan yang berbeda. Sama halnya di Provinsi Jawa Timur yang juga memiliki kabupaten-kabupaten yang inovatif, salah satu contohnya di Kabupaten Bojonegoro,” ujar Arumi Bachsin.
Di Bojonegoro sendiri, lanjutnya, memiliki sistem administrasi yang sangat baik. Termasuk banyak inovasi unggulan yang dikembangkan PKK setempat.
“Mungkin banyaknya inovasi tersebut bisa menjadi masukan untuk ibu PKK Maluku Utara untuk belajar dan menggali ilmunya,” ujarnya.
Arumi mengapresiasi, TP PKK Malut yang akan melakukan kunjungan studi banding di Kab. Malang dan Blitar. Di kedua wilayah tersebut belajar terkait Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) dan juga program Halaman Asri Indah dan Nyaman (Hatinya) PKK.
“Kami juga terbuka jika PKK Malut ingin mengecek program-program kami yang lain terutama program yang ada di kabupaten yang lain untuk bisa sharing,” tegasnya.
Arumi menyadari, bahwa setiap provinsi memiliki tantangan yang berbeda-beda. “Jadi mungkin baik bagi Jatim tapi belum tentu aplikabel di Maluku Utara,” terangnya.
Ia memandang, bahwa studi banding ke setiap provinsi yang maju merupakan kesempatan yang sangat berharga. Bukan hanya bagi Provinsi Malut, tapi juga bagi daerah yang dijadikan tempat studi banding, seperti PKK Jatim saat ini.
Jatim sendiri, lanjut Arumi, memiliki Topografi yang sama dengan Maluku Utara yang dipenuhi dengan pulau-pulau yang jauh. Akan tetapi, permasalahan tersebut bisa diatasi dengan pola komunikasi yang intens sehingga setiap permasalahan bisa terselesaiakan.
“Masalah jarak yang ada di setiap daerah kepulauan di Jatim bisa teratasi oleh komunikasi yang baik. Sehingga, informasi yang dibutuhkan sampai kepada daerah kepulauan,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua PKK Prov. Maluki Utara Hj. Faoniah Djaohar Kasuba menegaskan, bahwa maksud dan tujuan melakukan studi banding ke Jatim adalah ingin belajar dan menimba ilmu sebanyak mungkin. Terutama dalam menciptakan inovasi dan prestasi yang banyak diraih oleh Jatim.
Ia mengakui bahwa TP PKK Jatim banyak memiliki prestasi baik di daerah maupun tingkat nasional. Sedangkan Prov. Malut merupakan provinsi yang masih baru dan ingin terus belajar kepada PKK Jatim.
“Maluku Utara itu bisa dikatakan provinsi yang baru jadi kita ke sini ingin melihat kemajuan dan perkembangan yang paling bagus. Kita ingin belajar dari Jatim, pengalaman apa saja yang kita bisa bawa ke Maluku Utara,” tutupnya.
Rencananya, TP PKK Malut akan mengunjungi beberapa Kabupaten di Jatim antara lain di Kab. Bojonegoro, Blitar, Malang dan Mojokerto. Agenda yang diusung yakni belajar terkait pola asih dan remaja, tertib administrasi, inspeksi visual asam asetat (IVA) test, Program Hatinya PKK dan UP2K. (rr)