KUPANG, beritalima.com – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Nusa Tenggara Nusa, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Kupang, menggandeng beberapa dokter alumni Universitas Indonesia (UI), yakni dr. Agnes Lomi Gah dan dr. Domi Mere, mengadakan kegiatan rapid test gratis di kelurahan model PKK NTT di Kota Kupang, yaitu Kelurahan Manutapen.
Hal tersebut dikatakan Ketua Tim Penggerak (TP-PKK) NTT, Julie Sutrisno Laiskodat, di Kupang, Selasa (10/11/2020).
Julie Laiskodat mengatakan, Manutapen adalah Kelurahan model di Kota Kupang.
“Kami PKK menetapkan Kelurahan Manutapen sebagai kelurahan model pertama tahun 2019/2020. Tahun 2021, ada lagi kelurahan model di tempat lain. Dan rencana kelurahan model kedua di Kota Kupang adalah Kelurahan Lasiana”, kata Julie.
Menurutnya, PKK NTT bekerja sama dengan Lurah Manutapen sudah dua tahun.
“Program PKK NTT di Kelurahan Manutapen sebagai kelurahan model sudah berjalan, sama seperti desa model”, ujarnya.
Menurut Julie, Rapit Test gratis yang diselenggarakan di Kelurahan Manutapen, adalah merupakan inisiatif dari PKK NTT.
Total kasus positif Covid-19 di NTT, hingga Senin (9/11/2020) sebanyak 787 kasus. Dan tertinggi adalah di Kota Kupang, sebanyak 153 kasus.
“Trennya tiap hari ada penambahan. Karena memang Kota Kupang menjadi capitalnya, sehingga transaksi semua disini.
Melihat grafiknya mengkuatirkan, maka kami berinisiatif melakukan Rapit Test gratis”, ungkap Julie.
Julie Laiskodat, juga mengimbau masyarakat agar disiplin memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M).
“3M ini saya minta untuk terus disosialisasikan kepada masyarakat di Kota Kupang supaya mereka menjadi protapnya”, kata Anggota Fraksi NasDem DPR RI ini menambahkan.
“Hari ini kebetulan Hari Pahlawan Nasional, sehingga saya mau supaya melalui kita para kaum perempuan untuk bisa menjadi pahlawan-pahlawan yang memerangi covid-19”,ujarnya.
Sementara itu, Lurah Manutapen, Andy Akbar mengatakan, sasaran Rapit Test gratis kali ini, adalah
parat di Kelurahan Manutapen, guru-guru SD, ibu-ibu kelompok pemberian makanan tambahan.
Kepala Puskesmas Manutapen Kota Kupang, Haryono mengatakan kegiatan rapid test massal di Kelurahan Manutapen melibatkan sebanyak lima orang medis.
“Sebelumnya, kami juga sudah melakukan sosialisasi di berbagai kegiatan di Posyandu, Gereja, dan di masyarakat. Hal itu dilakukan untuk mencegah atau memutuskan mata rantai covid-19 di Kota Kupang”, kata Haryono.
Menurutnya, dengan adanya transmisi lokal tentu kita harus super hati-hati.
“Hari ini kita akan melakukan Rapid Test dengan jumlah peserta 100 orang”, kata Haryono.
Sementara itu, alumni Universitas Indonesia, dr. Agnes Lomi Gah, mengatakan karena kecintaannya pada masyarakat, dia bersama alumni UI lainnya mengadakan Rapit Test gratis. (L. Ng. Mbuhang)