JAKARTA, Beritalima.com-
Para Pedagang Kaki Lima depan Jakarta Islamic Center (JIC) Jakarta Utara kecewa terhadap Pemkot Jakarta Utara. Pasalnya meski para sudah legowo (Menerima) di relokasi oleh pemerintah ke PD Pasar Jaya (Pasar Koja), Ironisnya di tolak oleh para pedagan Pasar Koja Baru.
Iwan Sanjaya Paguyuban KUKI (Kerukunan Usaha Kecil Pedagang) mengatakan para pedagang yang ada di depan islamic center ini sudah bisa menerima di relokasi oleh Pemerintah dalam hal ini Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.
“Dalam sosialisasi yang di lakukan pihak kelurahan hingga pemberian Surat Peringatan (SP), SP 1,2 dan 3 hingga hari ini kami sudah sepakat namun ketika kami akan berjualan di Pasar Koja ternyata para pedagang menolak kami, bah kan tempat yang rencananya akan kami tempayi pun tidak ada di siapkan oleh pihak Pasar Jaya,” ujar Iwan kepada beritalima.com di depan Islamic Center Jakarta Utara, Kamis (06/10/2017).
Lanjut Iwan dari hasil sosialisasi rencana relokasi pedagang kaki lima depan islamic center ke Pasar Koja Baru yang dinlaksanakan pada tanggal 27 September 2016 lalu di Kantor Kelurahan Tugu Utara dengan hasil yang Pertama, Bahwa pedagang Kaki Lima Depan Islamic Center sepakat dan setuju untuk di relokasi ke Pasar Koja Baru dan ke dua, Pihak PD Pasar Jaya akan menyiapkan tempat/lapak untuk para pedagang yang derelokasi.
“Yang menjadi pertanyaan kami ketika kami menghubungi pihak PD Pasar Jaya guna mengetahui posisi lapak masing-masing ternyata yang kami dapat justru penolakan,” keluhnya.
Saya mewakili para pedagang disini kata Iwan berharap agar Lurah Tugu Utara Nandang Hidayat dapat memberikan solusi agar para pedagang dapat beraktifitas kembali.
“Saya harap Lurah Tugu Utara yakni Bapak Nandang Hidayat bisa konsekuen dengan hasil sosialisasi dengan pedagang,” tambahnya.
Sahroni Salah satu pedagang dari ratusan peagang mengatakan penolakan tersebut membuat PKL kecewa lantaran mereka sudah mematuhi semua kesepatan yang dilakukan pihak Pemko Jakarta Utara melalui kelurahan Tg Utara. “Kita sudah mengikuti semua aturan, bahkan kami juga tidak berdagang. Lalu saat kami mau masuk ke Ps Koja, ditolak pedagang di Pasar Koja baru,”ucapnya.
Perlu diketahui PKL dari JIC yang akan di relokasi ke Pasar Koja Baru sekitar 250 pedagang dan saat ini para pedagang tengah kebingungan untuk menagkahi keluarganya karena belum bisa berjualan lagi. (Edi)