BONDOWOSO, beritalima.com – Surat peringatan yang ke 3(SP3)terkait relokasi PKL sudah berakhir. Namun Pedagang Kaki Lima (PKL) alun-alun Bagus Asra Bondowoso tetap bertahan dan enggan direlokasi.
Seluruh PKL bersama dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang persiapan Bondowoso-Situbondo tetap gigih mempertahankan agar seluruh tenda tempat berjualan tidak digusur.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bondowoso terus memaksa untuk melakukan pembongkaran terhadap stand pedagang kaki lima bersama dengan para pekerja yang ditugaskan untuk melakukan pembongkaran pada Rabu (20/12).
Akhirnya aksi saling dorong antara aktivis HMI dengan Pol PP tidak terhindarkan bahkan, sempat bersitegang dari kedua belah pihak. Perlawanan dari HMI dan PKL tetap gigih mempertahankan sebelum ada kesepakatan yang diminta oleh HMI dan para pedagang kaki lima.
Menurut salah satu aktivis HMI yang sempat berbincang-bincang dengan Beritalima.com, pihaknya bersama 20 teman-teman HMI lainnya akan terus berjuang untuk memperjuangkan PKL.
“Kami akan terus berada disini bersama PKL, sampai ada kesepakatan antara PKL dan Diskoperindag terpenuhi,” ungkap Zakky panggilan akrabnya Rabu (20/12).
Sementara itu berdasarkan pantauan Beritalima.com dilokasi, Sat Pol PP akhirnya tidak jadi melakukan pembongkaran sampai ada perintah yang lebih lanjut. (*/Rois)