JAKARTA, Beritalima.com– Pemilih milenial menjadi penentu dalam pemenangan kontenstan pada pemilihan presiden (pilpres) 17 April 2019. Karena itu, pemilih milenial ini bakal menjadi perhatian serius bila ingin memenangkan pilpres 2019.
Itu dikatakan Direktur Pencapresan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suhud Aliyudin di Jakarta, Senin (13/8). “Tim pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno harus membentuk divisi khusus untuk menggarap pemilih milenial ini.”
Dikatakan Suhud, pemilih milenial ada sekitar 60 juta orang. “Ini harus digarap maksimal. Kami dari PKS siap menangani segmen pemilih milenial tersebut. “Kami punya PKS Muda yang sudah serius menggaet pemilih milenial. Bila diamanahkan, kami akan langsung kerja,” kata Suhud.
Menurut dia, tim pemenangan Prabow-Sandi harus sederhana. Namun, efektif dan bisa mencakup semua segmen termasuk pemilih milenial. Segmen milenial ini jadi incaran, termasuk kubu Prabowo-Sandi karena jumlahnya yang potensial.
Sementara itu, Sekjen Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Ahmad Muzani mengatakan, struktur tim pemenangan Prabowo-Sandi sedang dimatangkan dan harus didiskusikan dengan empat parpol pengusung yakni PAN, PKS, Demokrat dan Gerindra.
“Penyusunan tim pemenangan sedang dalam proses pembicaraan diantara partai pengusung, saat ini sedang kita bicarakan adalah struktur tim pemenangan,” kata Muzani di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta.
Saat ini, kata wakil rakyat dari Dapil Provinsi Lampung tersebut, tim pemenangan belum berbicara terkait orang-orang yang akan mengisi posisi di tim tersebut, termasuk siapa ketua dan bagaimana penempatan para pimpinan partai politik.
Menurut dia, rancangan Tim Pemenangan sudah selesai dan akan disampaikan kepada partai politik pengusung untuk dilakukan pembahasan dan persetujuan. “Jadi, kita kerjakan tahap demi tahap. Targetnya bagaimana bisa memenangkan Prabowo-Sandi dalam Pilpres nanti,” demikian Ahmad Muzani. (akhir)