SURABAYA, Beritalima.com |
Bertempat di gedung Dyandra, jalan Basuki Rahmat Surabaya, DPW PKS Jatim menyelenggarakan Rapat Kerja Wilayah Tahun 2021. Acara Rakerwil berlangsung dari tanggal 26-28 Maret 2021, yang hadir dalam Rakerwil ini sekitar 150 perwakilan dari DPD dan DPC baik melalui daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan). Dalam Rakerwil tersebut menghasilkan beberapa rekomendasi kebijakan partai.
Irwan Setiawan, Ketua DPW PKS Jawa Timur dalam penutupan Rakerwil PKS Jawa Timur, Ahad (28/3/2021) mengatakan bahwa pengurus DPW telah menyerap ide-ide dari Rakernas dan dari para Pimpinan di DPP PKS yang kemudian menghasilkan berbagai rekomendasi.
“Pertama, mengokohkan visi Partai Islam Rahmatan Lil-alamin dan terdepan dalam melayani rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam cakupan visi Islam rahmatan lil-Alamin ini, PKS Jawa Timur berkomitmen bersama dengan elemen kebangsaan lainnya di Jawa Timur untuk menampilkan wajah agama yang moderat (wasathiyah), juga untuk menciptakan hubungan timbal balik yang positif sehingga dapat menciptakan keharmonisan antar sesama anak bangsa, melahirkan generasi cerdas, yang beriman dan berakhlak mulia, serta berkontribusi dalam mewujudukan pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan rakyat,” terang Irwan.
Irwan menambahkan, yang kedua adalah memperkuat sikap PKS sebagai partai yang terdepan dalam pelayanan, pemberdayaan dan pembelaan kepada rakyat Jawa Timur melalui berbagai program kerja dari seluruh bidang, struktur, dan anggota legislatif, khususnya pada misi pelayanan sosial kemanusiaan yang mendesak dalam penanganan dampak Pandemi Covid-19 serta berbagai bencana alam yang terjadi di Jawa Timur agar
masyarakat Jawa Timur mampu melewati krisis pandemi dan beratnya tekanan ekonomi.
“Sedangkan poin ketiga, PKS berkomitmen untuk mengawal kebijakan dan berbagai proses legislasi di DPRD agar tetap sejalan dengan Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia 1945, dan fitrah demokrasi. Kebijakan dan peraturan perundang-undangan yang mampu mencegah maraknya korupsi, kolusi, dan nepotisme. Fitrah demokrasi yang dibangun dengan mencari titik keseimbangan antara kebebasan dan
tanggungjawab, serta penegakkan hukum yang adil bagi semua, tanpa tebang pilih,” sambung mantan anggota DPRD provinsi Jatim ini.
Irwan menuturkan, program selanjutnya adalah PKS Jawa Timur melaksanakan Kurikulum Kaderisasi Partai yang menghadirkan narasumber dari berbagai elemen tokoh masyarakat, akademisi, praktisi, tokoh agama, pelaku ekonomi, aktivis, maupun dari kalangan internal partai. Diharapkan dari penerapan Kurikulum Kaderisasi Partai ini, muncul pemimpin-pemimpin partai yang mempunyai visi kepemimpinan, pehamanan keagamaan yang moderat, patriotik, serta jiwa kebangsaan dan nasionalisme yang kuat. Juga etos kerja wirausaha yang tinggi. Sehingga mampu menjadi pelopor dan penggerak dalam masyarakat.
Yang terakhir, PKS mengajak seluruh warga Jawa Timur dari berbagai latar belakang daerah, suku, agama, profesi, tua maupun muda untuk bergabung dan bekerja sama dengan PKS dalam membangun bangsa dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional Indonesia, baik sebagai anggota, pengurus, maupun pejabat publik. PKS membuka ruang terbuka bagi anak-anak muda berkolaborasi dalam program Wujukan Ide Bersama PKS Muda, Content Creator Academy, dan Young Creative Center.
“PKS juga mengajak semua pihak untuk bekerjasama untuk mengokohkan Program Rumah Keluarga Indonesia (RKI), Program Pusat Pelayanan Rakyat (PPR), dan banyak program pelayanan, pemberdayaan, dan pembelaan untuk masyarakat, termasuk masyarakat tani, nelayan, pesisir, dan pedalaman hutan,” pungkasnya.(Yul).