BATU, beritalima.com | PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur terus mendorong implementasi progam Electrifying Agriculture sebagai langkah nyata mendukung peningkatan produktivitas sektor pertanian dan penguatan ekonomi masyarakat desa.
Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui kolaborasi dengan Koperasi Desa Merah Putih Garudayaksa Nusantara ( KGN ) dalam kegiatan Training of Trainer (ToT) Fasilitator dan Pemandu untuk Anggota Koperasi Desa Merah Putih di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Kota Batu, Jawa Timur.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Malang, Agung Wibowo memaparkan mengenai pemanfaatan energi listrik dalam kegiatan pertanian modern.
Melalui program electrifying agriculture, PLN mendorong penerapan listrik pada berbagai tahapan usaha tani, mulai dari pengairan, pengolahan hasil, hingga peyimpanan produk pertanian agar lebih efisien dan bernilai tambah tinggi.
“PLN berkomitmen untuk menghadirkan energi listrik sebagai penggerak utama produktivitas di sektor pertanian,” ujar Agung Wibowo.
“Melalui electrifying agriculture, kami ingin membantu petani menjadi lebih mandiri, hemat biaya operasional, dan mampu meningkatkan kualitas hasil pertanian mereka,” lanjut dia.
Sebanyak 120 peserta dari kalangan fasilitator dan pemandu akan menjadi agen penerapan electrifying agriculture di berbagai wilayah Jawa Timur, khusunya di lingkungan Koperasi Desa Merah Putih.
Dengan memberikan pendampingan kepada petani dan pelaku usaha kecil dalam mengoptimalkan pemanfaatan listirk untuk kegiatan usaha produktif.
Kepala KGN Institut, Adji Gutomo, menyampaikan apresiasi terhadap dukungan PLN yang telah aktif memperkenalkan konsep electrifying agriculture kepada peserta.
“Materi dari PLN sangat relevan dan membuka wawasan peserta tentang pentingnya inovasi energi untuk mendukung pertanian modern. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut agar koperasi desa dapat menjadi motor penggerak ekonomi berbasis listrik di pedesaan,” ungkapnya.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir mengatakan, melalui kegiatan ini PLN berharap penerapan electrifying agriculture di lingkungan Koperasi Desa Merah Putih dimulai dari Malang dapat menjadi contoh sinergi nyata antara dunia energi dan sektor pertanian.
“Kolaborasi ini diharapkan mampu mempercepat transformasi pertanian menuju sistem yang lebih produktif, efisien, dan berkelanjutan berbasis energi listrik,” ucapnya.
Menurutnya, lebih dari seribu petani di Malang memanfaatkan listrik untuk peningkatan produktivitas pertaniannya.
“Kami berharap Koperasi Desa Merah Putih di Malang dapat menjadi percontohan kolaborasi PLN dan masyarakat dan semakin banyak pula yang beralih menggunakan listrik PLN,” pungkasnya. (Gan)
Teks Foto: ToT Fasilitator dan Pemandu untuk anggota Koperasi Desa Merah Putih di BBPP Kota Batu.

