BLITAR, beritalima.com | PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Madiun berkolaborasi dengan Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Madiun melahirkan kegiatan edukatif bertajuk “Industri Mengajar” di SMK Islam 1 Kota Blitar.
Kegiatan yang berfokus pada sosialisasi mengenai manfaat dan bahaya listrik serta memberikan pemahaman lebih mendalam tentang infrastruktur kelistrikan seperti Gardu Induk, Transmisi SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi), hingga layanan aplikasi PLN Mobile.
Tujuan kegiatan ini agar para siswa memperoleh pengetahuan praktis mengenai penggunaan listrik yang aman dan efisien serta memahami peran penting infrastruktur listrik dalam kehidupan sehari-hari.
Ikhsan, Manager PLN UPT Madiun, menyampaikan, sosialisasi ini tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya listrik, tetapi juga memotivasi siswa untuk lebih tertarik pada bidang teknik dan kelistrikan.
Kegiatan yang berlangsung interaktif tersebut tampaknya menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi para siswa-siswi. Siswa mendapatkan wawasan baru mengenai berbagai aspek kelistrikan yang bermanfaat dan penting untuk kehidupan sehari-hari.
Mereka akhirnya memahami manfaat dan bahaya listrik, cara mengenali dan memahami fungsi Gardu Induk serta proses bisnis PLN dan bagaimana mekanisme pembayaran listrik dilakukan serta pengenalan aplikasi PLN Mobile yang memudahkan pelanggan untuk mengakses berbagai layanan PLN dengan lebih praktis.
Tak ketinggalan, pada kesempatan mengajar ini, tim PLN juga membahas tentang PDKB (Pemeliharaan Dalam Keadaan Bertegangan) dan sekaligus menyampaikan bahaya dan dampak bermain layang-layang di dekat instalasi listrik.
Andi, salah satu siswa peserta acara mengatakan, baru pertama kali ini mendengar tentang PDKB, luar biasa pekerjaannya. “Dan tadi diajari juga menggunakan aplikasi PLN Mobile buat beli token listrik untuk rumah hanya lewat handphone,” lanjutnya.
Secara terpisah, General Manager PLN UIT JBM, Ika Sudarmaja, menyampaikan bahwa program seperti ini memainkan peranan penting dalam membentuk generasi muda yang lebih berdaya saing dan bertanggungjawab, memahami cara penggunaan listrik yang aman sekaligus meminimalkan risiko kemalangan.
Selain itu, mendorong kesadaran tentang pentingnya memelihara alam sekitar melalui penggunaan energi ramah lingkungan.
“Langkah positif ini untuk mempersiapkan dan menginspirasi siswa sekolah untuk menjadi pengguna energi yang bijak di masa depan. Pengetahuan mendalam mengenai industri kelistrikan juga membuka peluang kepada mereka untuk berkarya dalam sektor ketenagalistrikan,” lanjut Ika.
Melalui inisiatif ini PLN berusaha untuk memperkukuh komitmennya terhadap pendidikan dan masyarakat dengan menyiapkan generasi masa depan yang mempunyai pemahaman mendalam mengenai listrik.
PLN berharap mereka dapat berperan sebagai agen perubahan yang menyebarkan informasi tentang keselamatan penggunaan listrik kepada keluarga dan komunitas masyarakat.
Usaha ini bukan saja meningkatkan kesadaran tentang cara penggunaan tenaga yang aman dan efisien, namun juga dapat memupuk rasa tanggung jawab sosial di kalangan generasi muda, memastikan mereka bersedia untuk menghadapi tantangan di masa depan dengan lebih yakin dan mapan. (Gan)
Teks Foto: PLN Mengajar di SMK Islam 1 Blitar, edukasi terkait manfaat dan bahaya listrik.

