AMBON, beritalima.com,- PT. PLN Persero wilayah Maluku dan Maluku Utara berbagi keberkahan Ramadhan dengan memberikan santunan kepada anak yatim dan dhuafa di kota Ambon, Kamis (16/6).
“Santunan diberikan sebesar Rp500 juta kepada 200 anak yatim piatu dan kaum dhuafa di sejumlah panti asuhan dan pesantren di wilayah pulau Ambon,” kata General Manager PT PLN MMU, Indardi Setiawan.
Berbagi keberkahan Ramadhan bersama anak yatim dan dhuafa dilanjutkan dengan kegiatan buka puasa bersama.
Ia mengatakan, kegiatan sosial tersebut dilakukan serentak di 16 wilayah PLN termasuk Maluku dan Maluku Utara.
“Bulan Ramadhan ini sangat tepat bagi PLN untuk berbagi dengan sesama terutama kaum dhuafa dan anak yatim,” katanya.
Kegiatan tersebut, ujar Indardi, merupakan wujud kepedulian PLN kepada anak bangsa yang berkekurangan tetapi memiliki kemampuan untuk membangun bangsa di masa mendatang.
“Kegiatan ini juga merupakan bentuk silaturahmi dengan masyarakat serta ungkapan syukur bahwa PLN masih berdiri tegap untuk menerangi nusantara,” tandasnya.
Selain menyalurkan santunan PLN MMU melalui Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah (LAZIS) sebelumnya juga telah menyalurkan paket sembako Ramadhan 1437 Hijriah.
“Paket sembako Ramadhan disalurkan kepada masyarakat yang memutuhkan yakni keluarga besar pensiunan PLN serta warga panti asuhan di Ambon,” ujarnya.
Bantuan yang disalurkan merupakan upaya mengoptimalkan potensi Zakat, Infaq, dan Shadaqah (ZIS) pegawai PT PLN MMU.
Selain itu memberikan informasi, pembelajaran, pemberdayaan dan pembinaan kepada mustahik dan masyarakat luas, serta melaksanakan pengelolaan ZIS secara amanah, profesional dan transparan.
Rangkaian kegiatan ramadhan juga dilakukan pembagian takjil serta program tebar mukenah dan Alquran.
Program tebar Alquran dan mukenah akan dilakukan di sejumlah masjid di kota Ambon pada pekan kedua Ramadhan, sedangkan takjil dilakukan pada pekan ketiga.
“Kami juga akan memberikan kado lebaran kepada penerima yang membutuhkan. Diharapkan batuan yang diberikan dapat membantu fakir miskin dan anak yatim piatu yang membutuhkan,” ujarnya.(L.Mukaddar)