MALANG, beritalima.com | PT PLN (Persero) kembali menyalakan sambungan listrik warga tak mampu di Malang dan Lamongan melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). Peresmian dan penyalaan pertama program BPBL dilangsungkan di Desa Gunungrejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Senin (30/9/2024).
Staf Ahli Direksi Direktur Retail dan Niaga PT PLN Nimrod Gordon yang hadir di acara ini mengatakan, di Kabupaten Malang sebanyak 3.552 rumah tangga yang tersebar di 26 kecamatan menjadi sasaran program ini.
“Program BPBL ini merupakan upaya pemerintah untuk memberikan akses listrik secara merata kepada seluruh masyarakat Indonesia sekaligus peningkatan Rasio Elektrifikasi,” paparnya.
Menyampaikan harapan serupa, Koordinator Perencanaan Direktorat Ketenagalistrikan Nur Hidayat mengatakan, pasang baru listrik diawali dengan instalasi listriknya memenuhi standart. Selanjutnya, akan diterbitkan SLO (Sertifikat Laik Operasi) untuk mengurangi resiko resiko yang ada.
“Terimakasih kepada seluruh stakeholder yang terlibat, PT PLN dan PT Icon Plus karena telah mendukung terlaksananya program ini,” imbuhnya.
Desa Gunungrejo merupakan salah satu dari 390 desa di Kabupaten Malang yang menerima manfaat program ini. BPBL ini adalah bukti pemerintah hadir untuk peningkatan elektrifikasi sampai 100%.
“Atas nama warga Singosari kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah, dan semoga diberikan kesehatan kepada semua yang telah mendukung acara ini,” papar Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Malang Didik Gatot Subroto.
Salah satu penerima bantuan, Sutilah (72), mengungkapkan kegembiraannya atas bantuan sambung baru listrik. “Terimakasih banyak atas bantuan PLN dan pemerintah. Sudah 4 tahun saya menyalur listrik dari tetangga, Alhamdulillah sekarang sudah punya listrik sendiri,” tutur buruh tani ini.
Sebelumnya, PLN telah menggelar kegiatan peresmian dan penyalaan pertama program BPBL di Dusun Mojogandik, Desa Botoputih, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, Sabtu (28/9/2024).
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Agus Kuswardoyo mengatakan, saat ini PLN khususnya Jawa Timur telah berhasil menuntaskan pemasangan instalasi sebanyak 11.254 rumah tangga dari target 22.115 rumah tangga per 30 September 2024 yang diantaranya di Kabupaten Malang dan Lamongan.
“Program BPBL ini menjadi bukti komitmen PLN untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu untuk kehidupan yang lebih baik lewat sinergi kolaborasi dengan mitra kerja,” pungkas Agus. (Gan)
Teks Foto: Penyalaan pertama program BPBL di Desa Gunungrejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Senin (30/9/2024).
