MALANG, beritalima.com | PT PLN (Persero) bersama Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM telah menandatangani “Adendum Perjanjian Kerja Sama Tentang Penyediaan Tenaga Listrik dan Percepatan Investasi di Sektor Ketenagalistrikan”.
Penandatanganan itu dilakukan di acara BKPM bertajuk “Penyusunan Bahan Posisi Perjanjian Investasi Internasional: Diplomasi Investasi dan Peningkatan Realisasi Investasi” pada Kamis (16/10/2025) lalu di Grand Mercure Malang Mirama.
Acara ini dihadiri Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat MM, Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Prof. Dr. Tirta Nugraha Mursitama Ph.D.
Selain mereka, hadir pula serta jajaran manajemen PT PLN, termasuk Direktur Retail dan Niaga, Adi Prianto, Dini Sulistyawati, EVP APR, General Manager PLN UID Jawa Timur Ahmad Mustaqir, dan Manajer PLN UP3 Malang, Agung Wibowo.
Dalam sambutannya, Wali Kota Malang mengatakan, kegiatan ini sejalan dengan visi misi Pemerintah Kota Malang yang terus berupaya menghadirkan 1000 event untuk memberikan kesempatan masyarakat menikmati keindahan dan potensi Kota Malang.
“Ini adalah bagian dari visi misi untuk memberikan kesempatan menikmati Kota Malang dengan 1000 event. Tidak hanya melaksanakan acara, tetapi juga wisata. Terima kasih karena Malang menjadi tempat pelaksanaan kegiatan ini,” ujar Wahyu.
Ditambahkan, Malang memiliki banyak hunian eksklusif untuk mahasiswa serta potensi besar dalam perdagangan global yang menuntut pelayanan publik yang efisien dan akses pasar yang luas.
“Kami ingin menciptakan iklim usaha yang kondusif agar semua pihak dapat tumbuh bersama, baik UMKM maupun pengusaha besar,” lanjutnya.
Wali Kota juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Malang telah menerapkan pelayanan publik berbasis digital dengan 74 layanan yang dapat diakses masyarakat, yang bahkan telah memperoleh penghargaan nasional.
“Setiap regulasi yang kami buat berpihak pada peningkatan ekonomi. Ruang ini menjadi ruang sinergi dari berbagai pihak, dan kami berharap acara ini dapat meningkatkan investasi di Kota Malang,” tegasnya.
Sementara itu, Prof. Dr. Tirta Nugraha Mursitama Ph.D sebagai Keynote Speech menekankan pentingnya sinergi antar-stakeholder untuk memperkuat posisi Indonesia dalam perjanjian investasi internasional.
“Kementerian Investasi tidak bisa berdiri sendiri. Diperlukan koordinasi dan sinergi dengan semua pihak, baik pemerintah daerah, dunia usaha, maupun akademisi. Forum ini menjadi wadah untuk menyusun bahan posisi yang berpihak pada pelaku usaha daerah,” jelas Tirta.
Ia juga menyoroti capaian positif pertumbuhan ekonomi Malang sebesar 6,3%, di atas rata-rata nasional 5,12%, yang menunjukkan daya saing lokal yang kuat.
“Realisasi investasi merupakan KPI langsung dari Presiden untuk meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas. Jika kita mampu memperkuat kerja sama internasional, Indonesia akan mendapatkan akses terhadap 70% GDP dunia pada 2025, atau setara dengan 80,5 triliun USD,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Retail dan Niaga PT PLN menyampaikan komitmen PLN dalam mendukung percepatan investasi melalui penyediaan daya listrik yang andal, efisien, dan siap melayani kebutuhan industri.
“Sebagai wujud pelayanan PLN untuk para investor yang akan masuk ke Indonesia, kami menjelaskan ketersediaan daya serta dukungan kelistrikan yang diperlukan guna mendukung investasi di tanah air,” ujar Adi Prianto.
Ia menambahkan, PLN melalui Unit Induk Distribusi Jawa Timur siap bersinergi dengan pemerintah daerah untuk memastikan kebutuhan listrik bagi seluruh sektor bisnis dan industri terpenuhi dengan optimal.
“Kami siap mendukung investasi yang membutuhkan kelistrikan dan akan melayani dengan sebaik-baiknya. PLN UP3 Malang akan selalu mendukung program Bapak Wali Kota dan Kabupaten/Kota Batu dalam mendorong pertumbuhan ekonomi 6,3% bahkan lebih tinggi lagi,” tutup Adi.
Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan adendum PKS dan diskusi panel yang menghadirkan narasumber dari Kemenlu, BPJS Ketenagakerjaan, PLN, dan Universitas Brawijaya, membahas peran perjanjian investasi internasional, kontribusi jaminan sosial, serta peluang investasi di sektor energi baru terbarukan (EBT).
Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan konferensi pers, menandai komitmen kuat berbagai pihak dalam menciptakan ekosistem investasi yang sehat, kolaboratif, dan berkelanjutan, khususnya di wilayah Malang Raya. (Gan)
Teks Foto: Penandatanganan Adendum PKS Penyediaan Tenaga Listrik dan Percepatan Investasi di Sektor Ketenagalistrikan.







