PLN UIT JBM dan Muspika Tambaksari Rakor Terkait Pengamanan OBVITNAS GI Kenjeran

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) bersama jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Tambaksari dan pihak terkait rapat koordinasi (rakor) di Gardu Induk (GI) Kenjeran, Surabaya.

Rakor tersebut sebagai salah satu upaya dalam mengamankan aset penyaluran dan memberikan kualitas layanan yang lebih baik kepada seluruh pelanggan PLN.

Kegiatan tersebut membahas pengamanan akses masuk GI Kenjeran yang merupakan salah satu Objek Vital Nasional (Obvitnas) melalui rencana pembangunan pagar pengaman.

Saat ini kondisi akses masuk ke GI Kenjeran mengalami penyusutan row jalan dari yang seharusnya, karena beririsan dengan bangunan milik warga sekitar maupun penggunaan sebagian bahu jalan oleh warga.

PLN memaparkan hasil pengukuran dengan titik koordinat yang menghasilkan penataan batas berdasarkan alas Hak Sertifikat HGB milik PLN.

Pengukuran yang telah dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) tersebut menetapkan bahwa lebar jalan milik PLN yang menjadi akses masuk GI Kenjeran adalah 8,1 meter.

Pada kesempatan terpisah, Ika Sudarmaja, General Manager (GM) UIT JBM menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas sinergi yang terjalin antara PLN dengan Muspika Tambaksari serta BPN terkait pembahasan dan pengukuran aset tanah di GI Kenjeran ini.

UIT JBM juga menyampaikan komitmennya untuk melakukan pembangunan pagar secara bertahap sesuai hasil penataan batas baik di sisi utara maupun selatan.

“Kami menampung semua usulan warga sekitar dan mematuhi hasil pengukuran yang telah dilakukan oleh BPN. Kedepannya pembangunan pagar akan dilakukan secara bertahap mulai Desember besok dan akan dimulai dari sisi timur atau depan GI Kenjeran,” ungkap Ika.

Ika juga memastikan bahwa UIT JBM berkomitmen untuk mengadakan sosialisasi kepada masyarakat sebagai tindak lanjut rapat koordinasi yang telah dilakukan.

Melalui Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Surabaya, PLN memastikan masyarakat memahami tujuan dan tahapan kegiatan pembangunan tersebut.

“Warga sekitar sudah menyampaikan kesediaannya untuk menertibkan bangunan yang berbatasan langsung dengan aset tanah PLN, dan sebelum proses berjalan, kami pun berkomitmen untuk tetap melakukan sosialisasi ke warga sekitar, sehingga proses pembangunan pagar dapat berjalan lancar,” ujarnya.

Langkah pemagaran ini diharapkan mampu memperkuat keamanan dan ketertiban akses jalan menuju GI Kenjeran, sekaligus menjadi bentuk komitmen PLN kepada masyarakat dalam menjaga keamanan dan keandalan infrastruktur ketenagalistrikan. gan

Teks Foto: PLN UIT JBM rakor bersama jajaran Muspika Tambaksari dan pihak terkait di GI Kenjeran, Surabaya.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait