PLN UIT JBM Dukung Program Pelestarian Lingkungan Kota Madiun

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com | Sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) berkolaborasi dengan Unit Induk Distribusi Jawa Timur melaksanakan site visit dengan menyambangi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winongo Kota Madiun.

Jajaran Manajemen PLN yang diwakili oleh Manager PLN UPT Madiun, Ikhsan, dan Manager PLN UP3 Madiun, Suhandopo, diterima langsung oleh Walikota Madiun, Dr. Drs. H. Maidi SH MM M.Pd.

Agenda utama pertemuan ini membahas perubahan signifikan dalam pengelolaan sampah di Kota Madiun, di mana PLN menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah.

Dalam rangka mendukung upaya tata kota dan pelestarian lingkungan hidup di Madiun, sinergi antarinstansi diperlukan demi menciptakan Kota Madiun yang lebih bersih, tertata dan berkelanjutan.

Inisiatif ini juga menunjukkan komitmen PLN dan Pemerintah Daerah dalam mendukung kesejahteraan masyarakat Madiun melalui pembangunan yang berwawasan lingkungan.

Adapun yang menjadi tujuan utama dari agenda ini adalah penghijauan dan pengelolaan udara yang sejuk bagi 201.850 penduduk, di mana kehijauan Kota Madiun menjadi prioritas yang tidak dapat diabaikan.

Tata kota Madiun sedang mengalami pembaruan signifikan untuk memenuhi aspirasi menjadi kota dengan kualitas udara terbaik di dunia.

Pengelolaan sampah yang sebelumnya terpusat di TPA Winongo akan dialihkan ke masing-masing TPS di tingkat kecamatan, dengan rencana untuk memasang alat penghancur sampah.

Dengan 3 kecamatan dan 27 kelurahan, pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah dan mengurangi beban TPA Winongo.

Program ini juga sejalan dengan upaya kota untuk menerapkan teknologi dalam pengelolaan lingkungan dan mempromosikan praktik pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan.

Ini menjadi tindak lanjut setelah Kota Madiun berhasil menembus ranking 2 dalam daftar kota dengan kualitas udara terbaik di Pulau Jawa tahun 2024.

Hal itu dibuktikan dengan hasil pengukuran polutan yang dilakukan secara periodik di empat titik berbeda, yakni kawasan industri, perkantoran, pemukiman, dan transportasi.

Walikota Madiun, Dr. Drs. H. Maidi SH MM M.Pd, menyampaikan, proyeksi kedepannya, Tata Kota Madiun ingin memprioritaskan penghijauan dan pengelolaan udara yang sejuk agar bisa berkompetisi dalam lomba kota udara bersih dunia

Proyeksi tersebut sekaligus ingin mewujudkan Kota Madiun dengan udara bersih, sehingga meningkatkan kenyamanan warga untuk hidup dan beraktivitas keseharian.

Dikonfirmasi terpisah, General Manager PLN UIT Jawa Bagian Timur dan Bali, Handy Wihartady mengatakan, PLN memiliki komitmen kuat terhadap kelestarian lingkungan dan siap mendukung penuh terhadap program-program pemerintah kota Madiun.

”PLN siap memberikan sumbangsih meliputi implementasi teknologi ramah lingkungan dan pemanfaatan energi terbarukan untuk memastikan bahwa Madiun tidak hanya menjadi kota yang bersih dan hijau, tetapi juga sejuk dan nyaman bagi warganya”, terang Handy

Dukungan penuh dari PLN terhadap program pemerintah Kota Madiun dalam menciptakan lingkungan yang bersih, hijau, dan sejuk merupakan contoh kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah dan sektor BUMN.

Upaya tersebut tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga menunjukkan komitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan bersama.

“Melalui kolaborasi ini, diharapkan tercipta program efektif dalam penataan infrastruktur kota serta pengelolaan lingkungan yang lebih baik, termasuk peningkatan kualitas udara dan pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan,” ucap Handy. (Gan)

Teks Foto: Walikota Madiun bersama jajaran manajemen PLN, membahas perubahan pengelolaan sampah.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait