MALANG, beritalima.com | PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) kembali menunjukkan perannya sebagai mitra masyarakat dalam melestarikan lingkungan.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk Green Action, pekan lalu PLN UIT JBM melakukan penanaman 2000 bibit mangrove di bantaran Sungai Bajulmati, Desa Sidodadi, Gedangan, Kabupaten Malang.
Program Green Action ini sebagai turunan dari program zero waste warriors yang dicanangkan PLN dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Tahun 2025.
Aksi tanam bibit mangrove ini dihadiri manajemen PLN UIT JBM beserta para stakeholders diantaranya Palaksa Lanal Malang, Dinas Lingkungan Hidup Malang, Dinas Kehutanan Malang, BP DAS Brantas serta jajaran Muspika Kabupaten Malang.
Selain mereka juga sekitar 100 relawan PLN UIT JBM, UPT Malang dan ULTG Malang, Tim Kaliku Lestari Nusantara beserta beberapa komunitas pegiat lingkungan, perwakilan pelajar sekolah sekitar dan masyarakat Desa Sidodadi.
PLN memastikan selalu aktif berpartisipasi dalam pelaksanaan penanaman pohon secara berkesinambungan dengan menyelaraskan tujuan strategis korporat, program strategis nasional, potensi masyarakat serta pemetaan stakeholders utama.
Aksi tanam pohon mangrove merupakan program rutin bantuan CSR PLN guna mewujudkan salah satu misi PLN, yakni menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
Ketua Kaliku Lestari Nusantara, Sugeng Widodo, mengatakan, ini merupakan kesekian kalinya Kaliku Lestari Nusantara berkolaborasi dengan PLN dalam aktivitas pelestarian lingkungan.
“Mangrove memiliki akar yang kuat dan rapat, yang mampu menahan gelombang laut dan arus sungai, sehingga mencegah terjadinya erosi dan abrasi, sehingga kami ajukan program ini dan disambut baik oleh PLN. Terima kasih kepada PLN UIT JBM,” ungkap Sugeng.
General Manager PLN UIT JBM, Handy Wihartady menyampaikan aksi tanam 2000 mangrove merupakan pilihan tepat dalam Gerakan Green Action, utamanya dilokasi area muara Sungai Bajulmati.
“Dalam upaya mitigasi bencana alam, mangrove mampu menjadi penahan angin kencang, melindungi wilayah daratan dari terjangan badai,” papar Handy.
“Kedepannya dapat dimanfaatkan sebagai wisata edukasi yang menarik bagi masyarakat untuk belajar tentang pentingnya pelestarian lingkungan,” lanjut Handy.
Aksi tanam 2000 bibit mangrove ini diharapkan dapat mengurangi emisi karbon untuk mencegah dampak buruk perubahan iklim dan secara signifikan mengurangi dampak abrasi yang meluas di sekitar wilayah sungai Bajulmati.
Melalui upaya ini juga secara khusus diharapkan dapat mencegah terulangnya peristiwa banjir yang sebelumnya pernah menimpa wilayah hingga setinggi tiga meter. (Gan)
Teks Foto: PLN UIT JBM lakukan penanaman 2000 bibit mangrove di bantaran Sungai Bajulmati, Kabupaten Malang.

