ACEH BESAR, Beritalima- Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Soedarmo, mengapresiasi upaya Kepala Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Aceh, Raihanah, mengembangkan dan membudidayakan sapi Aceh.
Hal tersebut disampaikan oleh Soedarmo, usai melihat secara langsung demontrasi Inseminasi Buatan di Balai Inseminasi Buatan (IB) Dinas Keswanak Aceh, yang berada di kawasan Saree, Selasa (10/1/2017).
“Kami mengapresiasi apa yang telah diupayakan oleh Ibu Raihana dan tim di Dinas Keswanak atas upaya yang telah dilakukan untuk mengembangkan peternakan dan pembiakan sapi Aceh. Saya lihat sudah ada perkembangan, saya harap ini terus dikembangkan agar harapan pemerintah untuk dapat menurunkan harga daging sapi sukses,” ujar Gubernur.
Meski bukan upaya mudah, namun Gubernur meyakini denga kesungguhan dari pemangku kebijakan di Dinkeswanak, maka target menurunkan harga jual daging sapi di Aceh akan berhasil.
“Memang tidak mudah karena ciri khas masyarakat Aceh yang selalu memilih untuk mengkonsumsi daging sapi lokal. Ini berbeda dengan masyarakat di daerah lain yang bisa mengkonsumsi daging apa saja. Sementara produksi selama ini belum maksimal memasok ketersediaan daging sapi Aceh di pasaran,” sambung Soedarmo.
Gubernur juga menegaskan agar Kadinkeswanak dapat berkoordinasi dengan Kepala Dinas Keuangan Aceh, jika memang membutuhkan tambahan dana bagi program Inseminasi atau pengembangbiakan sapi Aceh.
“Jika memang butuh tambahan dana, silahkan berkoordinasi dengan Dinas Keuangan. Ini penting, karena manfaatnya akan dirasakan langsung oleh rakyat Aceh. Demi kesejahteraan rakyat maka program ini harus didukung sepenuhnya karena ini juga dalam rangka mendukung program pemerintah,” kata Soedarmo.
“Sekali lagi, terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ibu Kadis dan tim, tetap solid agar program pengembangan sapi Aceh berjalan sukses. Di masa yang akan datang,”pungkas Pelaksana Tugas Gubernur Aceh.
Sementara itu Kadinkeswanak Aceh, Raihanah dalam sambutannya berharap agar Pemerintah Aceh melalui Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA) dapat membantu mendukung program pengembangan kawasan demi suksesnya program pengembangbiakan sapi Aceh.
“Demontrasi yang dilakukan oleh petugas Dinkeswanak tadi adalah pengabilan sperma sapi Aceh yang keudian disuntikkan kepada sapi betina yang sedan birahi. Sperma sapi yang diambil tadi juga didistribusikan ke seluruh Aceh, melalui Dinkeswana kabupaten/kota,” ujar Raihanah menjelaskan.
Raihanah menambahkan, sperma-sperma sapi Aceh tersebut disimpan di dalam termos yang berisi nitrogen cair, sehingga mampu bertahan dan dapat digunakan meskipun telah disimpan selama beberapa tahun.
Pemerintah Pusat, melalui Kementerian terkait juga telah membantu memberikan bantuan sebanyak 750 ekor sapi, yang telah dihibahkan kepada 30 kelompok masyarakat di tujuh kabupaten,”(**)