SITUBONDO, beritalima.com -Bupati Situbondo Karna Suswandi dan Wakil Bupati Nyai Hj Khoirani melaksanakan kegiatan ramadhan bersama rakyat.
Hampir setiap hari sejak awal puasa, ke dua pemimpin Situbondo itu berkeliling ke desa-desa.
Hingga hari ke sembilan puasa ramadhan 1442 hijriah, sudah ada 53 desa uang didatangi. Di setiap desa, Bung Karna dan Nyai Khoi membagikan paket sembako dan uang tunai. Masing-masing desa ada 100 penerima.
Rencana kegiatan ini akan dilaksanakan sepanjang ramadhan, di 132 desa dan empat kelurahan se Kabupaten Situbondo.
Plt. Kepala Dinas Sosial, Samsuri, dikonfirmasi Rabu (21/4/2021), menerangkan, seluruh paket sembako untuk warga tak mampu ini dibeli dengan kantong pribadi Bupati Karna Suswandi.
Tepatnya, yakni zakat mal dari Bung Karna. Jadi, tak ada anggaran APBD. Pihaknya sendiri hanya membantu kelancaran pelaksanaan penyaluran zakat malnya saja.
“Untuk anggaran yang dipakai berapa pun besarnya beliau yang tau. Sekaligus sasarannya pun beliau yang punya,” ungkap Samsuri.
Ia menerangkan, bahwa di Dinsos memang ada anggaran rekening Bansos sekitar Rp 1,5 miliar. Namun, anggaran itu tak bisa digunakan untuk pengadaan sembako kegiatan ramadan bersama rakyat.
Karena, untuk menggunakan anggaran tersebut harus diawali dengan pengajuan proposal setahun sebelumnya. Sejauh ini, juga tak ada proposal yang masuk.
“Dan itu pun harus masuk ke E-Berkah. Aplikasi yang terhubung ke Kemensos. Karena ini tak ada proposal yang masuk untuk ramadhan bersama rakyat. Kalau dilakukan kami bisa melanggar regulasi,” ungkapnya.
Perihal adanya sorotan tentang anggaran pengadaan sembako ini, kata Samsuri, hal biasa karena ingin penjelasan lebih lanjut.
“Hal biasa kalau orang belum paham. Mungkin dia ingin tanya ke kita. Sejauh ini belum pernah dipanggil komisi, fraksi. Hanya sebatas klarifikasi via ponsel saja. Itu pun bukan komisi saya kira, dari perorangan,” beber Samsuri.
Menurut Samsuri, Bupati dan Wabup memang merencanakan kegiatan Safari Ramadhan di lima titik. Namun, untuk teknis pelaksanaan masih dirapatkan.
“Apakah bentuknya nanti tarawih di masjid-masjid. Belum tau masih,” tutupnya.(*/Bat/Ch)