Poktan Beusare Na Tanjoeng Ara Siapkan Panen Perdana Denplot Pertanian Jagung

  • Whatsapp

Aceh, Beritalima : Persatuan kelompok tani Gampong Tanjoeng Ara, Kec. Tanah Jambo Aye, Kab. Aceh Utara sukseskan denplot swasembada pangan lewat pertanian jagung. Jelang panen perdana beberapa waktu kedepan ini tersebut, kelompok tani yeng telah terdaftar Simluhtan peratanian itu mendapatkan perhatian khusus dari legislator DPR RI.

Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indoensia (RI) yang membidangan Pertanian, Perikanan dan Perkebunan, TA Khalid menyambangi kelompok petani Jagung Beusare Na pada Rabu (23/09/2020) di gampong terkait.

Kehadiran TA Khalid disambut baik oleh Pemerintah Desa setempat, tokoh Masyarakat dan juga petani kelompok Beusare Na.

Didampingi Ketua DPP PA, Muzakir Manaf bersama rombongan menyaksikan langsung hasil kerja kelompok tani terkait yang siap-siap akan memanen jagung mereka seluas 15 hektar, secara beruntun. Pada kesempatan itu, TA Khalid mengapresiasikan kinerja kelompok tani yang dibawah binaan langsung salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Utara, Komisi E, Otman alias Ayah Ot.

TA Khalid berjanji, untuk kelompok terkait akan memperjuangkan alokasi dana Swasembada pangan bagi kelompok setempat. “Mereka telah menjalankan program nasional untuk menggagas program ketahanan pangan nasional, mereka berhak diperhatikan,” kata TA Khalid usai acara temu ramah dengan masyarakat tersebut.

Disisi lain, pembina khusus kelompok Beusare Na, Ayah Ot mengatakan, sejauh ini program tersebut dijalan sebagai program swadaya masyarakat, bertujuan untuk memperbaik usaha ekonomi rumah tangga anggota kelompok.

“Seluas 15 hektar ini merupakan denplot, dengan kesuksesan ini kita telah memperlihatkan hasil kepada masyarakat dan dengan keberhasilan ini banyak hikmah yang kita capai, terutamanya capaian usaha ekonomi petani jaga upaya memaksimalisasikan lahan terbengkalai yang meluas di daerah kita,” ujar Ayah Ot.

Ayah Ot menjelaskan, dalam upaya pembinaan tersebut, ia mengakui banyak kendala yang dihadapi oleh masyarakat tani seantero Aceh Utara. “Pekerjaan pertanian lumayan berat dan mereka membutuhkan efektivitas yang tepat guna. Dengan menggunakan alat canggih, tentu pekerjaan petani akan lebih efektif,” lanjutnya.

Ayah Ot berharap menghadapi tahun anggaran 2021 mendatang ini, pemerintah daerah bersama dengan legeslatif bekerjasama untuk memperioritaskan anggaran pertanian guna menyokong serapan dana dari pemerintah pusat untuk menyukses pertanian rakyat dan mendukung program ketahanan pangan nasional.

“Dukungan pertanian salah satu program perioritas untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat Aceh Utara secara global. Apalagi saat ini, TA Khalid selaku legislator DPR RI sedang mengupayakan alokasi dana pertanian untuk Aceh melalui program swasembada pangan, baik jagung, jahe, kedelai, cabe dan seterusnya,” tambahnya.

Kepada pemerintah pusat, ia juga berharap untuk menciptakan antisipasi panen raya, Pemerintah Pusat juga perlu membentuk ketahanan pasar. “Setiap alokasi dana negara, tentu saja semua bentuk bahan pertimbangan dan kesiapan demi kesiapan perlu dispersiapkan, terutama pasar yang seimbang,” lanjut politisi Partai Aceh tersebut.

Ayah Ot menyampaikan, masyarakat tani sangat perlu membentuk kelompok tani dan mendaftarkan pada dinas terkait, agar mendapatkan registrasi Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (Simluhtan). “Bagi kelompok tani yang menjalankan program pertanian yang serupa, kami sedang mengupayakan usalan, jika upaya tersebut berhasil, maka akan disampaikan kepada publik,” tutup Otman.

Laporan : Efendi Noerdin | Aceh Utara

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait