Polda Jatim Berduka Cita Atas Korban Bom Gereja

  • Whatsapp

SURABAYA – beritalima.com, Korban sementara Bom Gereha di Surabaya tercatat 41 orang. Pascah ledakan bom bujuh diri ini Kepolisian Republik Indonesia, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur mengucapkan turut belasungkawa atas insiden ini, Minggu (13/5/2018).

Diketahui korban meninggal dunia 10 orang, diantaranya 1 orang sudah ada di Dr Soetomo, 1 orang di Rumah Sakit Bedah, dan 8 orang masih berada di TKP, serta korban luka 41 orang, 2 orang diantaranya anggota Kepolisian.
“10 yang meninggal dunia, 1 orang sudah ada di Dr Soetomo, 1 orang di Rumah Sakit Bedah, dan 8 orang masih berada di TKP, dengan demikian kita lakukan update berikutnya lagi seiring dengan penyampaian Bapak Kapolri,” terang Kombes Pol Barung Mangera digedung Tribrata, ruang media center Polda Jatim.

“Kita masih melakukan olah TKP dan masih melakukan identifikasi, sedangkan 2 orang anggota polisi yang terluka cukup parah kini dirujuk dirumah sakit dr Soetomo,” ujar Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Barung Mangera.

Sebanyak 41 Korban kini masih dirawat di Rumah Sakit Bedah, dan Rumah Sakit Dr Soetomo. “Jadi total keseluruhan yang meninggal dunia sementara adalah 10 orang,” jelas Kombes Pol Barung Mangera.

Pihaknya turut berduka cita atas kejadian ini. “Hari ini kita menyampaikan turut berduka cita. Dari Kepolisian Negara Republik Indonesia, Polda Jawa Timur mengucapkan Bela sungkawa, turut berduka cita terhadap korban-korban yang meninggal dunia maupun yang masih berada di rumah sakit,” imbuh Barung.

Data di Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur mandapati bom yang belum meledak.

“2 Bom aktif berhasil kita jinakkan dan kita disposal di TKP. Satu bom yang berada di Gereja Kristen Indonesia Jalan Diponegoro, kemudian bom aktif yang belum meledak yang berhasil kita disposal itu berada di gereja pantekosta jalan Arjuna,” lanjutnya.

Kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Jawa Timur, Barung berpesan biarkan polisi terus bekerja dan update ini akan terus kami sampaikan seiring dengan waktu berjalan di mana perkembangan-perkembangan terhadap kasus yang terjadi di tiga lokasi ini,” imbuhnya. (Han)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *