JAKARTA, Beritalima.com– Polda Metro Jaya mengklarifikasi informasi tentang mobil ambulans milik Pemprov DKI Jakarta dan Palang Merah Indonesia (PMI) yang diduga membawa batu serta bensin di sekitar lokasi demonstrasi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kabid Raden Prabowo Argo Yuwono menerangkan, saat brimob mengejar pendemo, mereka bersembunyi dan mencari perlindungan dengan masuk ke dalam mobil ambulans.
“Perusuh itu membawa alat ini, ada batu, dia itu mencari perlindungan masuk ke mobil PMI membawa batu dan ada kembang api juga, jadi dia masuk ke mobil,” kata Argo di Polda Metro Jaya dalam keterangan pers yang diterima Beritalima.com, Jumat (27/9).
Setelah itu, muncul anggapan di kalangan anggota Brimob yang bertugas bahwa mobil ambulans itu digunakan para perusuh. Kemudian memanfaatkan mobil ambulans untuk berlindung.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengamankan satu mobil ambulans berlogo Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dan lima ambulance PMI, karena mengangkut batu dan bensin saat terjadi aksi kerusuhan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Video tentang ambulas milik Pemprov DKI yang berisi batu bensin itu beredar di media sosial. Mobil ambulans itu diamankan pada Kamis dini hari sekitar pukul 02.14 di dekat Gardu Tol Pejompongan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Kepolisian mengamankan enam mobil ambulans, 1 milik Pemprov DKI Jakarta dan 5 milik PMI yang kedapatan mengangkut batu dan bensin di Gardu Tol Pejompongan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Hal itu dipaparkan Kepolisian melalui akun twitter @TMCPoldaMetro. Dalam cuitan, ambulans diamankan pada pukul 02.15 WIB, Kamis (26/9/2019). (akhir)