Mataram NTB, beritalima.com– Pada hari Minggu tanggal 17 Maret 2019 sekitar pukul 14.07 Wita telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 5,8 SR di Lombok Timur dan dirasakan sampai dengan Pulau Sumbawa dan Bali dengan kedalaman 19 km pada koordinat 8.30 Lintang Selatan dan 116.60 Bujur Timur. Lokasi gempa terletak 24 km Timur Laut Lombok Timur, 36 km Timur Laut Lombok Utara, 37 km Barat Laut Pulau Panjang dan 63 km Timur Laut Mataram. Disusul gempa kedua pada pukul 14.09 Wita pada 8,51 Lintang Selatan dan 116,49 Bujur Timur di kedalaman 10 km.
Gempa bumi tersebut mengakibatkan tanah longsor di jalur obyek wisata air terjun Tiu Kelep Dusun Batukoq Desa Senaru Kec. Bayan Kab. Lombok Utara dengan korban sementara yang terdampak akibat gempa bumi dan tanah longsor tersebut sebanyak 24 orang terdiri dari 3 meninggal dunia terdiri dari 2 WNA asal Malaysia dan 1 penduduk sekitar. 2 korban meninggal sudah dievakuasi dan saat ini ada di RS Tanjung, 1 korban meninggal masih belum dapat dievakuasi karena tertimbun bebatuan, cuaca dan hari mulai gelap serta beresiko maka evakuasi sementara dihentikan dan dimulai lagi pada esok pagi hari. Sedangkan di Kec. Montong Gading Kab. Lombok Timur tidak ada korban meninggal dunia, hanya 30 orang mengalami luka-luka dengan total kerusakan rumah dan masjid pada 8 desa sebanyak 3840 unit terdiri dari 869 unit rusak berat, 950 unit rusak sedang, 2021 unit rusak ringan.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Barat Irjen Pol.Drs Achmat Juri.M.Hum Melalui Kabid Humas Polda NTB AKBP Purnama Sik Polda NTB beserta jajaran membantu evakuasi korban dan menolong masyarakat yang tertimpa musibah ini.
“Pada awal kejadian Polres Lombok Utara sebanyak 18 orang dipimpin Kapolres segera ke lokasi untuk menolong korban dimana Bhabinkamtimas bersama masyarakat dapat membawa 2 jenazah ke Desa Senaru. Setelah itu bantuan segera datang dari 50 orang anggota Satbrimob Polda NTB bersama 25 anggota Basarnas, 10 anggota Koramil Bayan, 9 anggota Yon Zipur 9 Divisi 1 Kostrad, 5 anggota Korem 162/WB, 40 anggota Yon 742, 15 anggt BPBD dan masyarakat sekitar. Di Kec. Montong Gading Kab. Lombok Timur 1 Kompi Brimob Polda NTB serta 1 Peleton personel Satuan Sabhara Polres Lombok Timur.”Kata Purnama
Lanjut, Sebagian besar korban sudah dievakuasi, belum ada laporan yang terjebak sampai saat ini. Evakuasi terhadap 1 korban yang sempat terlihat tertimbun batu dan material longsor sementara dihentikan. Data sementara sebanyak 23 orang saat ini masih berada di RS Tanjung dan Puskesmas Desa Bayan. Adapun korban meninggal bernama Tomy (14) warga Ds. Senaru dan Tai Sieu Kim (56) wisatawan Malaysia, sedangkan Lim Sai Wah juga wisatawan Malaysia belum dapat dievakuasi. Rencana besok pagi akan dimulai evakuasi kembali dan pencarian bila ada korban lainnya bersamaan dengan normalisasi jalan yang tertimbun. Korban selamat yang berhasil dievakuasi Kebanyakan adalah wisatawan asing diantaranya Pang Kim Foo (56), Tancing (62), Wong Siu Win (56), Teoh Zehmg Yei (20), Phua Poh Guax (57), Koks Shao (60), Lim Sai Bang ( 56 ), Phang Ten Fan (56), Lim Ching Kau (62), Phu Phoh Goot, Sheu Peak Can, How Geoklan (56), Che Lee Iye, Pi Saiba.
Korban selamat WNI yaitu Upik (6) dari Senaru dan Sumawi (30) dari Bayan Lombok Utara, Warga Gunung Sari Mataram Riska Tanwir (19), Reza Alfian (20), Kania pratiwi (20), Burit Antariksa (17) dari Lombok Timur, Lalu Arga Dimas( 18) dari Lombok Timur.
Gubernur dan Kapolda NTB ikut serta dalam proses evakuasi tersebut. Situasi dapat dikendalikan. Pemerintah, TNI, Polri dan instansi terkait lainnya beserta masyarakat bahu membahu menangani bencana alam ini. Masyarakat agar tidak khawatir akan terjadinya tsunami dan bencana susulan. Tidak trauma dan segera bangkit untuk menangani musibah ini. Upaya yang sedang dilakukan antara lain melakukan pengecekan daerah terdampak, membantu/evakuasi korban bersama-sama masyarakat serta mengirimkan pakaian, bahan makanan dan minuman.(B5/Tim)