MATARAM – Media Berita Lima.Com.
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggelar acara dukungan psikososial bagi anak-anak terdampak Covid-19 tahun 2021 di Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri), Selasa (2/11/2021).
Polri mengangkat tema “Peduli anak Indonesia tangguh” untuk acara dukungan psikososial bagi anak-anak terdampak Covid-19 tahun 2021 ini.
Acara tersebut terselenggara atas kerjasama berbagai pihak seperti TNI, Menteri sosial, Menteri perlindungan anak dan sosial, Badan Inteljen Negara, Bank BRI, LPA, Himpunan Psikologi Indonesia dan ARC Indonesia.
Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal S.I.K MH sendiri, bersama beberapa Pejabat Utama (PJU) Polda NTB, Dandim Mataram, Dinas Sosial, Rumah Hijau Counseling, puluhan Anak Yatim, Disabilitas dan berkebutuhan khusus serta para orangtua mengikuti kegiatan tersebut di gedung Sasana Dharma Polda NTB melalui aplikasi Zoom meeting.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM ) Polda NTB Kombes Pol. Satria Yusada S.I.K selaku penanggungjawab kegiatan di NTB mengatakan, kegiatan psikososial bagi
anak-anak terdampak Covid-19 tahun 2021 merupakan inisiasi Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri dan serentak diikuti oleh Polda seluruh Indonesia melalui Zoom Meeting.
Dijelaskan, kegiatan yang diinisiasi Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri ini dilaksanakan,guna mendukung pemulihan psikologi anak-anak yang orang tuanya meninggal akibat covid-19, disabilitas dan anak berkebutuhan khusus.
Di NTB sendiri Biro SDM Polda NTB melibatkan berbagai unsur seperti TNI, Dinas Sosial dan Rumah Hijau Counseling untuk mensukseskan kegiatan tersebut.
Kegiatan ini diikuti 80 anak terdiri dari 70 anak yang orang tuanya meninggal karena covid19 dan 10 anak disabiitas.
Acara ini diselenggarakan disamping untuk memberikan bantuan Counseling terhadap anak – anak yang terdampak Covid – 19 dan disabilitas juga memberikan bantuan seperti 80 paket alat belajar, 10 unit kursi roda dan 80 dus paket bantuan sosial.
Selain diberikan bantuan , anak-anak juga diajak memainkan berbagai jenis permainan guna membangkitkan psikologi dan menumbuhkan motivasi terhadap anak – anak .
“Kegiatan ini akan terus berlanjut namun secara berkala, kedepannya kita akan gandeng Dinas Sosial dan lembaga terkait lainnya, sperti LSM dan Pendor Psikologi yang lain,” pungkasnya.(**)