KUPANG, beritalima.com – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) menunjukkan respons cepat dengan mengirimkan 102 personel dari Dit Samapta untuk melaksanakan tugas Bawah Kendali Operasi (BKO) di Flores Timur (Flotim).
Langkah ini diambil menyusul dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang mempengaruhi warga di wilayah tersebut.
Personel Dit Samapta yang diberangkatkan diharapkan dapat memberikan bantuan signifikan dalam menangani situasi darurat yang muncul akibat erupsi gunung tersebut.
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol. Ariasandy, Kamis (4/1/2023).
Ariasandy menjelaskan, apel pelepasan dilaksanakan di Pelabuhan ASDP Bolok, Kabupaten Kupang.
“Mereka akan terlibat dalam berbagai kegiatan yang mencakup pemulihan, pengamanan, dan penanganan darurat untuk membantu masyarakat yang terdampak”, kata Kabid Humas Ariasandy.
Selain personel, sejumlah peralatan juga dibawa untuk mendukung kegiatan di lapangan.
Peralatan tersebut dianggap esensial dalam memastikan penanganan bencana dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
“Langkah proaktif Polda NTT ini mencerminkan komitmen dalam memberikan dukungan maksimal kepada daerah yang terkena dampak bencana alam. Semoga kehadiran personel dan peralatan ini memberikan bantuan yang signifikan dalam proses pemulihan dan membantu masyarakat Flotim untuk bangkit dari keterpurukan”, ujarnya. (L. Ng. Mbuhang)