KOTA MALANG, beritalima.com– Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (AMATI) kecewa dengan sikap DPRD Kota Malang. Mereka menilai, dewan lamban merespon aspirasi masyarakat.
Kekecewaan AMATI ini terkait surat permintaan hearing, soal polemik pemindah tanganan balai wartawan Malang. Dalam suratnya, AMATI meminta dewan untuk mengundang seluruh pihak yang terkait dengan permasalahan balai wartawan.
Namun, hingga beberapa kali berkirim surat, hal tersebut soalah tidak mendapat tanggapan. Hingga pihak AMATI harus mendatangi lagi gedung dewan, untuk menanyakan keinginan mereka.
“Saya sangat menyesalkan sikap mereka. Karena sudah tiga kali kami berkirim surat kepada DPRD, namun tak ada respon,” tegas Koordinator AMATI Doni, Kamis (24/8), di gedung dewan Kota Malang.
Di bagian lain, Ketua Komisi A DPRD Kota Malang Indra mengaku, jika pihaknya baru tahu kalau ada surat permintaan untuk hearing dari AMATI. “Baru hari ini surat tersebut baru kami terima,” aku anggota dewan dari Fraksi Demokrat ini.
Oleh sebab itu, Indra berjanji akan mengagendakan permintaan AMATI pada pekan depan nanti. Ia beralasan, saat ini agenda dewan masih padat.
“Nanti pasti kami agendakan. Minggu depan jika sudah longgar pasti akan kami agendakan.” ucap Indra saat ditemui di gedung dewan.
Sekadar diketahui, AMATI terus menyuarakan terkait pemindahtanganan Balai Wartawan Malang antara PWI dan Pemkot. Yang dinilai syarat penyimpangan. Dan mendesak pihak-pihak terkait untuk mengungkap persoalan tersebut. (Ghie)
