MADIUN, beritalima.com- Pihak kepolisian, dengan dibantu TNI, akhirnya mengevakuasi (baca: mengantar pulang) ratusan warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dari berbagai kota yang menduduki Padepokan Pusat, di Jalan Merak, Kota Madiun, Jawa Timur, Minggu 12 Agustus 2018, sekitar pukul 22.00 WIB.
Hal ini setelah warga PSHT kubu Taufik, sepakat padepokan dikunci hingga batas tertentu untuk dilakukan mediasi dengan kubu Murjoko.
“Kita malam ini keluar dan padepokan dikunci hingga berakhirnya mediasi,” kata Nyoto, koordinator lapangan dari kubu Taufik.
Mereka kemudian naik ke truck polisi secara damai dan diantar ke daerah masing-masing bagi yang tidak membawa kendaraan.
Padepokan Pusat PSHT, diduduki ratusan warga PSHT kubu Taufik, sejak pukul 03.30 WIB atau menjelang subuh. Kubu Taufik ini, diantaranya datang dari Jombang dan Magetan (Jawa Timur), Wonogiri dan Klaten (Jawa Tengah). Mereka menuntut agar padepokan bisa dipakai bersama-sama antara kubu Taufik dengan kubu Murjoko.
Aksi ini dikawal ratusan polisi termasuk dari Brimob Polda Jawa Timur dan TNI dari jajaran Kodim 0803/Madiun. (Dibyo)