JAKARTA, Beritalima.com-Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Utara tengah menyelidiki kasus Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar yang tercampur air di SPBU 34-14203 di Jl Cakung Cilincing Kav 17 Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.
“Kasusnya masih diselidiki mengapa bisa terjadi hal demikian, ada beberapa orang saksi termasuk dari petugas SPBU sudah dimintai keterangan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono, Minggu (13/11/2016) kemarin.
Dua orang saksi yang dimintai keterangan yakni ES (46) selaku pengawas SPBU setempat dan M (26) yang bertugas di bagian Fungsi Quality Control (FQC) Pertamina Plumpang.
Kasus tersebut berawal ketika 42 mobil mengalami mogok usai melakukan pengisian solar di SPBU 34-14203 pada Sabtu (12/11) dini hari. Sejumlah sopir kontainer pun kemudian komplain ke SPBU setempat atas kejadian itu.
“Kemudian dilakukan pengecekan pada dombak atau tangki penampungan dan diketahui terdapat kelainan pada warna solar,”ujar Awi.
Selanjutnya pihak SPBU segera melakukan pengecekan terhadap tangki penampungan dengan menggunakan pasta yang berwarna putih. Dari hasil pengecekan tersebut, pasta berubah berwarna menjadi warna ungu yang menunjukkan indikasi solar tersebut mengandung air.
Sebanyak 42 mobil yang mengisi solar di SPBU tersebut langsung dikuras tangkinya dan diganti BBM-nya dengan menggunakan solar dex dan diganti filter solarnya, sehingga 42 mobil tersebut bisa beroperasi kembali.
Sementara itu, atas kejadian tersebut, pihak SPBU mengadu ke Pertamina Plumpang. Pihak Pertamina Plumpang pun kemudian melakukan penyedotan ulang. Diperkirakan 80 ton solar yang diduga tercampur 4-5 ton air.
“Sebelumnya SPBU tersebut memang mendapat kiriman 32 ton solar dari Pertamina Plumpang pada pukul 02.00 WIB,”tuturnya. (Edi)