JAKARTA, Beritalima.com– Dalam usaha meningkatkan produksi serta menghadirkan pupuk yang berkualitas untuk para petani ditanah air, fasilitas teknologi yang dimiliki PT Pupuk Kujang (Persero) perlu segera diremajakan.
Hal tersebut dikatakan politisi senior Partai Demokrat di Komisi VI DPR RI, Dr Herman Khaeron usai mengikuti Kunjungan Kerja (Kunker) ke sejumlah daerah di Provinsi Jawa Barat awal pekan ini.
“Saya menilai fasilitas teknologi yang dimiliki PT Pupuk Kujang sudah terlalu ‘klasik’. Karena itu, perlu dilakukan segera revitalisasi teknologi demi mengejar produktifitas dan menghadirkan pupuk yang baik serta murah bagi para petani nasional dalam usaha menuju kedaulatan pangan,” kata wakil rakyat dari Dapil VIII Provinsi Jawa Barat ini.
Pupuk Kujang 1A itu, kata Herman, dibangun 1975. Jadi, sudah 45 tahun, yang satunya lagi sudah 20 tahun. “Untuk mengejar produktifitas, teknologi lama sudah harus direvitalisasi. Industri pupuk harus bisa menjamin keberlangsung dalam rangka menuju kedaulatan pangan. Juga, dalam rangka menghadirkan pupuk yang murah bagi para petani,”
Herman juga mengimbau agar PT Pupuk Kujang segera mengupayakan regasifikasi. Menurut dia, regasifikasi mendesak untuk dilakukan mengingat gas sebagai resource atau sumber bahan baku yang persentasenya hampir 80 persen untuk industri pupuk.
“Kami mengimbau PT Pupuk Kujang harus tersedia berkesinambungan, kalau sumber gas dalam negeri sudah mulai menurun. Mengingat, resource gas sebagai sumber utama hampir 80 persen untuk industri pupuk. Semestinya, bisa segera dilakukan regasifikasi. Jadi, harus dibangun dengan pihak lain,” demikian Dr Herman Khaeron. (akhir)