Polres HalBar Gelar Apel  Pasukan Operasi Ketupat Kie Rah

  • Whatsapp

JAILOLO, beritalima.com-Polres Halmahera barat (Halbar) Melaksanakan Apel Gelar Pasukan Oprasi Ketupat Kieraha 2019 dengan tema “Kita tingkatkan sinergi Polri dengan instansi terkait dalam rangka Memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan idul Fitri 1440 H Tahun 2019.

Bertindak sebagai Inspektur, perwira dan Komandan apel ” Kapolres Halbar AKBP Deny Heriyanto, S.IK, M.Si. (Ispektur Apel), Kabag Ops AKP Karim Bombay., (Perwira Apel) Kasat Sabhara AKP Paulus Trimaresa. (Komandan Apel). dan Hadir dalam apel gelar tersebut”  1 Platon Perwira Polres Halbar, 1 Platon TNI AD Kompi Markas, 1 Platon Sat Dalmas, 1 Platon Gabungan Staf, 1 Sat Lantas, 1 Platon Gabungan Res – Intel, 1 Platon Satpol PP Pemda Halbar dan 1 Platon Dishub Pemda Halbar.

Kegiatan yang di dihadirkan langsung oleh, Mewakili Bupati Halbar, Drs. Fence Muluwere (Staf Ahli Bidang Pemerintahan), A.A.G Satya Markandeya, SH (Kajari Halbar), Mayor Inf. Nurkolis (Pabung Kodim 1501), Kapten Inf. Eko Arif Kristianto (Wadanyonif RK 732 Banau),  Kapten Inf. Yani Pa Uno (Danramil Jailolo), Gunawan MT Ali ( Kasat Pol PP Pemda Halbar), Agus Purwoko (Kadis Perhubungan Pemda Halbar), Selasa, (28/05/2019)

Dalam Sambutan  Kapolri yang dibacakan oleh Kapolres Halbar, Operasi Ketupat Tahun 2019,
yang akan digelar selama 13
hari, mulai dari tanggal 29 Mei 2019, sampai dengan hari Senin tanggal 10 Juni 2019, “memiliki karakteristik yang khas dibandingkan dengan
operasi di tahun-tahun sebelumnya. Operasi Ketupat “Tahun 2019 akan dilaksanakan bersamaan dengan penyelenggaraan tahapan Pemilu Tahun 2019. Hal tersebut membuat potensi kerawanan yang akan dihadapi dalam penyelenggaraan Operasi Ketupat Tahun 2019 semakin kompleks.

Lanjut Kapolres, Sejalan dengan hal tersebut, berbagai gangguan terhadap stabilitas kamtibmas berupa aksi serangan teror, baik
kepada masyarakat maupun kepada personel dan markas Polri, berbagai kejahatan yang meresahkan masyarakat, seperti pencurian, perampokan, penjambretan, begal, dan premanisme; aksi intoleransi
dan kekerasan, seperti aksi
sweeping oleh ormas gangguan terhadap kelancaran dan keselamatan transportasi darat, laut, dan udara.

Analisis dan evaluasi terhadap penyelenggaraan Operasi Ketupat Tahun 2018 menujukkan tingkat
keberhasilan yang sangat baik. Koordinasi dan kerja sama sinergis seluruh pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan Operasi Ketupat Tahun 2018 juga mendapatkan apresiasi positif dari publik.

Hal tersebut ditandai dengan tidak adanya aksi serangan teror, dapat ditekannya gangguan kejahatan yang meresahkan masyarakat maupun aksi intoleransi dan kekerasan, serta terpeliharanya stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di tengah masyarakat.

Keberhasilan juga diwujudkan dengan kelancaran arus mudik dan arus balik , Polri didukung TNI dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam Operasi Ketupat Tahun 2019, akan bekerja keras dan mengerahkan segenap sumber daya dalam pengamanan Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2019. Berbagai upaya cipta kondisi menjelang Operasi Ketupat Tahun 2019 juga telah
dilaksanakan dengan baik. Tutup Kapolres Dalam sambutan, (Ay).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *