MALANG, beritalima.com| Polres Malang bersama jajarannya hampir setiap hari melakukan sweeping, operasi besar besaran untuk menghalau mobilisasi masa yang mengikuti aksi people power dI Jakarta pada 21 hingga 22 Mei 2019. Polres Malang semakin gencar melakukan penyekatan pemeriksaan semua jenis kendaraan.
Polres Malang bersama Polsek Rayon beserta anggota, sweeping dilakukan di beberapa wilayah hukum Polres Malang. Kini, depan Pasar Singosari, Kabupaten Malang. Terlihat 75 personel yang dipimpin Kabag Ops Polres Malang, memadati sepanjang jalan raya.
Ratusan kendaraan roda empat maupun roda dua diminta untuk menepi dan dilakukan pemeriksaan.
Angkutan umum beserta barang bawaan penumpang juga turut diperiksa.
Tak hanya menggencar razia di jalan raya, sebelumnya Polres Malang juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah PO Bus.
Dilokasi itu sendiri, merupakan salah satu akses untuk menuju ke berbagai kota. Baik Surabaya maupun Batu.
Beberapa titik seperti utara Pasar Lawang juga tak luput dari operasi cipta kondisi.
Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung mengatakan, operasi dilakukan dengan skala besar.
“Patroli skala besar, yang tujuannya mempersempit ruang gerak yang akan berangkat ke jakarta people power 22 Mei,” kata pria nomor satu di wilayah hukum Polres Malang, Selasa (21/05) dini hari.
Yade menyebut, total cipta kondisi skala besar dilakukan di dua titik wilayah utara perbatasan Malang.
“Di wilayah utara seperti Lawang dan Singosari insyaallah kita bisa mempersempit ruang gerak kelompok yang akan berangkat ke Jakarta,” imbuhnya.
Alumnus Akademi Kepolisian Batalyon Sanika Satyawada (2000) itu juga mengatakan, bahwa hingga saat ini belum ada mobilisasi massa dan tindak pidana.
Meski demikian, pihaknya tetap fokus semaksimal mungkin untuk meminimalisir tindak kejahatan melalui patroli malam dan Ops Subuh.
“Selama giat berjalan lancar, tidak ada tindak pidana dan mobilisasi massa. Akan tetapi jika ada yang terbukti, langsung kita tindak tegas,” pungkasnya. [red]