Gunungsitoli, beritalima.com – Polres Nias Gelar Pasukan Operasi LiLin Zebra Toba 2016, di Lapangan Apel Mapolres Nias – Provinsi Sumatera Utara. Rabu (16/11).
Pada Pelaksana Gelar Pasukan Tersebut, Bertindak Komandan Upacara Ipda K. Sinaga, Perwira Upacara Kasat Lantas AKP Tamba Hutagaol, dan Inspektur Upacara Wakapolres Nias Kompol Darwin Efendi.
Wakapolres Nias bacakan Amanat Kakorlantas Irjen Pol Drs. Agung Budi Maryoto, M.Si, dalam sambutannya Kakorlantas menyampaikan bahwa Pelaksanakan apel Gelar pasukan dalam rangka “Operasi Zebra” tahun 2016 ini dilaksanakan, untuk mengetahui sejauh mana kesiapan Personel maupun sarana pendukung lainnya.
Sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan Optimal dan dapat berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan. Ujar Wakapolres Nias.
Perlu diketahui bersama data jumlah Kecelakaan Lalu lintas pada pelaksanaan Operasi Zebra tahun 2015 sejumlah 1.895 kejadian mengalami penurunan 375 kejadian -17%. dibandingkan periode yang sebelumnya tahun 2014 sejumlah 2.270 kejadian.
Sedangkan jumlah korban meninggal dunia Operasi Zebra tahun 2015 sejumlah 365 orang mengalami penurunan sejumlah 89 orang atau 20% dibandingkan periode sebelumya di tahun 2014 sejumlah 454 orang.
Operasi Zebra Toba akan dilaksanakan mulai tanggal 16 sampai dengan 29 November 2016 sesuai dengan Undang-undang No. 22 Tahun 2009 tentang lalu Lintas.
1. Mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan dan kelancaran serta ketertiban berlalu lintas kamseltibcar lantas.
2. Meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.
3. Membangun budaya tertib berlalu lintas.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik.
Point di atas merupakan hal yang kompleks dan tidak bisa ditangani oleh polantas sendiri, melainkan sinergitas antar pemangku kepentingan menjadi sangat mendasar dalam menemukan akar masalah, dan solusinya yang diterima dijalankan oleh semua pihak dalam melaksanakan amanat dan undang-undang.
Polisi lalu Lintas memiliki fungsi yaitu :
1. Edukasi.
2. Engineering (rekayasa).
3. Eenforcement (penegakkan hukum).
4. Identifikasi dan registrasi pengemudi dan kendaraan bermotor.
5.Pusat k3i (komunikasi, koordinasi dan kendali, serta informasi.
6. Koordinator pemangku kepentingan lainnya.
7. Memberikan rekomendasi dampak lalu lintas.
8.Korwas ppns, ke Delapan (8) fungsi tersebut di implementasikan pada fungsi-fungsi Polantas.
Mencermati hal tersebut di atas, diharapkan kepada seluruh stake holder mampu mempersiapkan langkah – langkah antisipasi baik secara taktis teknis maupun strategis agar potensi pelanggaran, kemacetan serta kecelakaan lalu lintas yang terjadi bisa di minimalisir sehingga tercipta kamseltibcarlantas, untuk menindak lanjuti kebijakan nawa cita Presiden Republik Indonesia yang di jabarkan dengan program prioritas Kapolri yang disebut program (promoter) Profesional, modern dan terpercaya.
Profesional: Meningkatkan kompetensi SDM Polri yang semakin berkualitas melalui peningkatan kapasitas Pendidikan dan pelatihan, serta melakukan pola-pola pemolisian berdasarkan Prosedur baku yang sudah dipahami, dilaksanakan serta dapat diukur keberhasilannya.
Modern: Melakukan modernisasi dalam layanan Publik yang didukung teknologi sehingga semakin mudah dan cepat diakses oleh masyarakat, termasuk pemenuhan kebutuhan almatsus dan alpakam yang makin modern.
Terpercaya: Melakukan reformasi internal menuju Polri yang bersih dan bebas dari KKN, guna terwujudnya penegakan Hukum yang obyektif, transparan, akuntabel, dan berkeadilan.
“Program Kapolri “Promoter” berisi 10 program dan 1 Quick Wins yaitu”.
1. Pemantapan reformasi internal Polri.
2. Peningkatan pelayanan Publik yang lebih mudah bagi masyarakat berbasis IT.
3. Penanganan kelompok radikal pro kekerasan dan intoleransi yang lebih optimal.
4. Peningkatan Profesionalisme Polri menuju keunggulan.
5. Peningkatan kesejahteraan anggota Polri.
6.Tata kelembagaan, pemenuhan Proporsionalitas anggaran dan kebutuhan min sarpras.
7. Membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap kamtibmas.
8. Penguatan harkamtibmas pemeliharaan keamanan dan ketertiban.
9.Penegakkan hukum yang lebih Profesional dan berkeadilan.
10. Penguatan dan pengawasan.
11. Quick wins Polri.
Untuk mewujudkan program dan kebijakan tersebut, Polri sebagai penggerak revolusi mental, guna mewujudkan citra positif, Kepolisian Negara Republik Indonesia, pada khususnya Polisi lalu lintas.
Di dukung oleh satuan fungsi lain dengan melibatkan para pemangku kepentingan, dan akan melaksanakan Operasi Zebra tahun 2016.
Operasi ini dilaksanakan sebagai cipta kondisi Operasi LiLin Jelang hari Natal 2016 dan tahun baru 2017.
Pada pelaksanaan Operasi Zebra tahun 2016 kali ini ada beberapa pelanggaran yang menjadi sasaran yang berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas, antara lain:
Pelanggaran rambu-rambu lalu lintas, Pelanggaran batas kecepatan, Dan melawan arus lalu lintas.
Dengan dilakukan Penegakkan Hukum terhadap sasaran Prioritas tersebut, maka pelaksanaan Operasi zebra ini diharapkan akan dapat mendorong tercapainya tujuan operasi tersebut.
Meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya, Meminimalisasi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, Menurun tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri, dengan terbentuknya Opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas, Dan terwujudnya situasi kamseltibcar lantas menjelang Perayaan Natal 2016 dan Tahun baru 1 Januari 2017.
Wakapolres Nias, Sebelum mengakhiri Amanat Kakorlantas, menyampaikan penekanan dan arahan untuk perdoman dalam pelaksanaan tugas yaitu:
Selalu bertaqwa terhadap Tuhan yang maha Esa. Jaga keselamatan anda dalam pelaksanaan tugas. Tingkatkan disiplin anggota polantas dan terwujudnya pelayanan polantas yang bersih dari korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Bertindak secara tegas namun Humanis terhadap setiap pelanggaran Hukum yang berpotensi menimbulkan gangguan kamseltibcarlantas. Ujar Wakapolres Nias.
Pelaksanaan Upacara di Gelar Pasukan ditandai dengan Penyematan Pita Operasi kepada masing-masing Perwakilan, Polantas, Porpam, Polisi, Dishub, Satpol PP, TNI, dan POM.
Dihadiri oleh Pasukan dari Dishub, Sat Pol PP, Kasdim 0213 Nias Mayor K. Sinaga, Kasubdenpom Gunungsitoli Kapt. T. Tambunan, dan Anotona Harefa dari Kabupaten Nias. (al)