PAMEKASAN, Beritalima.com| Tim Reserse Kriminal Polres Pamekasan berhasil mengungkap jaringan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang kerap meresahkan warga.
Penangkapan itu dilakukan selama bulan Juli 2025. Dan Polisi Pamekasan berhasil meringkus sebanyak lima orang terduga pelaku, satu diantaranya terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas di bagian betis karena berusaha kabur dan melawan saat ditangkap.
Pengungkapan ini berdasarkan sejumlah laporan polisi yang masuk ke SPKT Polres Pamekasan, di antaranya LP/B/274/VII/2025, LP/B/279/VII/2025, LP/B/273/VII/2025, dan LP/B/280/VII/2025, yang mencakup lokasi pencurian di wilayah Palengaan, Pakong, Tlanakan, hingga Pademawu.
Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Doni Setiawan, menjelaskan bahwa kelima tersangka memiliki peran berbeda-beda. Beberapa di antaranya bertindak sebagai eksekutor (pemetik kendaraan), sementara yang lain mengawasi lokasi atau mengantar pelaku ke TKP.
“Salah satu pelaku terpaksa kami lumpuhkan karena mencoba melarikan diri saat akan ditangkap. Tindakan tegas ini bagian dari komitmen kami memberantas aksi kriminalitas jalanan,” ujar AKP Doni, Senin (29/7/2025).
Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain: Beberapa unit sepeda motor hasil curian seperti Honda Beat, Suzuki Smash, Honda NF, dan Yamaha Vega, BPKB dan plat nomor kendaraan, serta Sepeda motor sarana yang digunakan untuk beraksi.
Modus para pelaku bervariasi, mulai dari mencuri motor yang ditinggal di halaman rumah dengan kunci masih melekat, hingga beroperasi berdua, dengan satu orang bertugas mengawasi situasi sekitar.
“Tersangka yang diamankan berinisial M, S, A, dan MHB. Sementara satu pelaku lainnya berstatus DPO dan masih dalam pengejaran tim,” tambah AKP Doni.
Para tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dan Pasal 56 KUHP tentang turut serta dalam tindak pidana. Mereka kini ditahan di Mapolres Pamekasan untuk proses penyidikan lebih lanjut.
Polres Pamekasan mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama saat memarkir kendaraan, serta memastikan kunci dicabut dan pengaman tambahan digunakan.
“Kami juga minta warga segera melapor jika melihat gerak-gerik mencurigakan. Kolaborasi antara masyarakat dan polisi sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman,” pungkasnya.(A/K)

