Serdang Bedagai(SUMUT)
beritaLima.Com-Mapolres Serdang Bedagai(Polres Sergai)melaksanakan rapat Koordinasi dan Kerjasama untuk membentuk Single National Radicalism Mapping di Aulah Patria Tama Polres Sergai.Selasa(27/9).
Gelar Rapat koordinasi dan Kerjasama dihadiri Kapolres Sergai AKBP.Eko Suprihanto SH.SIK.MH,Bupati Sergai Ir.H.Soekirman di Wakili Asisten 1 Pemkab Sergai ,Kasi Intel Kodim 0204/DS,Kasi Intel Kajari Sergai,Kasat Intelkam Polres Sergai,dan Kabinda Sergai
Kapolres Sergai AKBP Eko Suprihanto SH.SIK.MH ,dalam kata sambutan mengatakan ,”Bahwa saat ini Fenomena begitu banyak kegiatan yang menjurus pada yang mengancam sendi -sendi kehidupan bangsa.
“Mari kita rapatkan barisan saling bertukar informasi tentang data yang ada terkait Radikal Intoleransi dan Pro Kekerasan,bila ada kejadian sering yang di kambing hitamkan adalah Intelijen,Intelijen di anggap ke colongan,”Ujarnya Kapolres,menambahkan.
“Simpatisan susah sideteksi agar kita selalu waspada dan memonitor perkembangan setuasi,banyak pelaku belajar pembuatan bom dari internet,kita harus bekerjasama menangkal dan memonitor hal tersebut jangan kejadian Intoleransi seperti yang terjadi di Tanjung Balai bersumber dari Medsos,dimana masyarkat terpancing issu provokasi.Dan Polri sudah buat surat edaran ujaran kebencian,telah di buat petugas untuk memonitor hal tersebut.”Ucapnya
Kita perlunya,masih Kata Kapolres,”Base yang terkait dengan Radikalisme ,Pro kekerasan dan Intoleransi di sergai,agar merapatkan barisan untuk bekerjasama mencegah Radikal ,Intoleransi dan Pro Kekerasan,”Pungkas Kapolres Eko Suprihanto
Bupati Sergai Ir.H.Soekirman yang di wakili Asisten I dalam kata sambutan mengatakan ,Kabupaten Sergai sangat memdukung kegiatan ini khususnya memcegah paham radikal radikalisme di sergai,karna banyak kejadian beberapa waktu lalu dimana paham Radikal berpotensi terhadap suatu pemikiran Nasional,radikalisme harus sipahami betul,Radikalisme adalah suatau paham yang di bentuk untuk mwnciptakan perubahan drastis dengan cara cara kekerasaa.
“Dari sudut pandangan keagamaa dapat diartikan sebagai fanatisme keagamaan sehingga tidak jarang penganutnya melakukan kekerasaan dengan yang tidak menganut paham yang sama.”Ucapnya
“Paham radikal di sergai tidak tertutup kemungkinan ada tapi saya lihat tidak terlalu menonjol namun demikiam tentunya agar dilakukan mapping tentang paham radikalisme,kita selalu berkordinasi ,baim melalui kesbang pol tetap bekerjsam dengan satuan intelijen yang ada.”Pungkasnya(sugi-beritaLima.com)
