Sumenep, beritaLima – Radikalisme menjadi salah satu ancaman serius terhadap keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena itu, semua komponen bangsa, termasuk pemuda santri harus bersinergi melakukan berbagai upaya guna mencegah gerakan tersebut.
Demikian disampaikan Kapolres Sumenep, AKBP H. Joseph Ananta Pinora, SIK, MSi melalui Kasubag humas Polres Sumenep, AKP Hasanuddin pada Sabtu, (15/ 10).
Berkaitan dengan pencegahan Radikalisme dan Radikalisme, jajaran Polres Sumenep melalui jajaran Polsek telah mendirikan POSKO terpadu. “POSKO terpadu yang sudah berjalan saat ini yaitu di kecamatan Saronggi, kecamatan Bluto, kecamatan Manding dan kecamatan Ganding”, urainya.
Hasanuddin menyampaikan, Polsek setempat telah melakasanakan silaturahmi dengan Tokoh agama/ ketua MWC NU di tingkat Kecamatan sekaligus menempatkan Posko terpadu gerakan anti narkoba dan deradikalisasi di kantor MWC NU. “Dengan tujuan bahwa pemuda NU bersama dengan aparat penegak hukum siap menangkal segala bentuk ancaman bangsa demi terwujudnya stabilitas kamtibmas yg mantap sesuai dengan harapan kita semua”, ucap Hasanuddin.
Untuk diketahui, sebelumnya bertempat di halaman Masjid Agung Sumenep, Kapolres Sumenep bersama jajarannya termasuk santri dan pengasuh pesantren se kabupaten Sumenep telah menggelar Deklarasi Santri Pelopor Anti Narkoba Dan Radikalisme pada Senin pagi (10/ 10/ 2016).
(An)